oleh

BPS Sebut Angka Kemiskinan di Banten Turun, WH: Nanti Naik Lagi Tapi Kecil

image_pdfimage_print

Kabar6-BPS Banten mencatat angka penurunan kemiskinan di Banten, dan meningkatnya taraf kesejahteraan masyarakat di Bumi Jawara. Hal ini terlihat dari survei yang dilakukan BPS Banten.

Pada bulan Maret 2019, angka kemiskinan di Banten tercatat 5,09 persen. Kemudian di bulan September 2019 hanya sebesar 4,94 persen. Artinya, penduduk miskin yang semula berjumlah 654,46 ribu di bulan Maret 2019, menjadi 641,52 ribu orang di bulan September 2019.

“Merupakan prestasi, baik pemerintah provinsi dan kabupaten, kota, dalam menurunkan angka kemiskinan,” kata Kepala BPS Banten, Adhi Wiriana, ditemui dikantornya, Rabu (15/01/2020).

Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) memprediksi akan terjadi kenaikan angka kemiskinan usai bencana alam menerjang wilayah Banten, terutama di Kabupaten Lebak. Lantaran areal pertanian hingga rumah warga rusak akibat dihantam banjir bandang dan longsor pada 01 Januari 2020 silam.

Korban bencana pun mendspatkan berbagai macam bantuan, seperti petani yang lahan garapannya rusak, akan diberikan bantuan bibit. Kemudian warga yang rumahnya rusak, akan diberikan dana perbaikan rumah maksimal Rp 50 juta oleh pemerintah pusat.

“Kalau (kemiskinan) naik tapi presentasinya kecil lah, karena kan dapat santunan, dapat (bantuan pembangunan) rumah dan secara ekonomis tidak berkurang aset nya, karena dibangun lagi oleh pemerintah pusat dan provinsi. Petani yang masa paceklik juga akan kita beri bantuan,” kata Gubernur Banten, Wahidin Halim, ditemui di Pendopo Gunernur, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (15/01/2020).

**Baca juga: Ombudsman dan DPRD Banten Tingkatkan Pengawasan Pelayanan Publik.

WH meyakini angka kemiskinan di Banten tidak akan bisa hilang sama sekali, karena menurutnya, tidak ada di suatu daerah manapun yang tidak memiliki penduduk miskin. Menurunnya angka kemiskinan di Banten diklaim WH, karena naiknya Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di tahun 2019. Sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Bagus berati (kemiskinan turun), berarti rakyat makin sejahtera. Kalau saya lihat komposisi kemiskinan di Banten rendah lah, masuk tiga daerah terendah di Indonesia. Kita juga tidak mungkin angka kemiskinan itu di nol kan, karena dimana-mana enggak ada kemiskinan hilang,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email