oleh

BPS : Data Penerima Bantuan Covid-19 dari Sakernas

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Adi Wirana mengatakan, basis data penerima bantuan dampak wabah Corona di Banten diambil dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).

“Data masyarakat yang bekerja pada sektor informal, sehingga wajar untuk mendapatkan bantuan karena terkena dampak dari pendemi covid-19,” ujarnya Senin 20/4/2020.

Meski begitu, Adi mengakui data Sakernas tersebut belum secara rinci menyebutkan by name by addresnya, sehingga diperlukan keterlibatan RT dan RW dalam proses pendataan warganya agar bisa dibantu pemerintah.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah mengalokasikan anggarannya sebesar Rp 1,22 triliun lebih untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19, sebanyak 670 ribu Kepala Keluarga (KK)  akan dibantu.

**Baca juga: Banten Naikan Nilai Bansos Dampak Covid-19 Jadi Rp 600 Ribu.

Ketua DPRD Banten, Andra Soni mempertanyakan dasar pendataan yang sebelumnya telah dilakukan Pemprov Banten sehingga muncul angka 670 ribu KK agar bisa dibantu Pemprov. Dimana, masing-masing KK akan memperoleh Rp 500 ribu setiap bulannya.

Kemudian baru-baru ini, kembali Pemprov Banten mengubah nominal bantuan menjadi Rp 600 ribu untuk setiap KK-nya, sehingga dikhawatirkan akan berpengaruh pada kuota jumlah penerimannya.

“Berarti penentuan 670 ribu kemarin tanpa dasar dong. Tanpa perhitungan yang jelas. Menurut pemahaman awal saya, Pemprov sudah siap dengan datanya karena informasi yang saya terima pendataan sudah selesai makanya muncul angka 670 ribu KK dan kemudian anggaran di lakukan pergeseran. Bahwa kemudian sekarang terjadi perubahan besaran bantuan kami DPRd belum diberitahu,” ketusnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email