oleh

BPPT: Waspada Musim Banjir Mengintai Tangsel

image_pdfimage_print
Warga di Pondok Aren mengungsi ‎rumahnya tergenang banjir.(yud)

Kabar6-‎Bahaya musim banjir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mesti diwaspadai. Peringatan ini mengacu dari hasil pengamatan atmosfer secara intensif yang dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT) bersama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).


“Ini sangat bermanfaat, terutama untuk daerah seperti Jakarta dan sekitarnya,” kata Kepala BPPT Unggul Priyanto di gedung Ir Soebagyo kawasan Puspitek, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (19/1/2016).

Datangnya musim penghujan yang kerap menimbulkan ancaman banjir, jelasnya, disebabkan oleh intensitas curah hujan tinggi.

“Penyebab utama banjir karena curah hujan tinggi yang menghasilkan volume aliran dalam jumlah besar sehingga melebihi kapasitas tampung yang tersedia,” jelasnya. 

Diakuinya, penelitian bidang hidrologi mengenai banjir untuk wilayah Jakarta, khusunya yang mengulas faktor penyebab dan bagaimana upaya pencegahannya telah banyak dilakukan.

Namun demikian, hal itu belum pernah atau masih jarang sekali penelitian di bidang atmosfer, yang mampu mendeteksi hujan dan masalah banjir lebih dini. 

“Oleh karena itu, Kita melakukan kegiatan pengamatan atmosfer secara intensif (intensive observation period : IOP),” paparnya.

Rencana IOP yang dilakukan BBTMC-BPPT bersama BMKG itu akan dilaksanakan selama 30 hari sejak tanggal 18 Januari hingga 16 Februari 2016. 

Selama 30 hari kegiatan IOP, setiap harinya selama 24 jam non stop akan dilakukan menggunakan mobile radar, radiosonde, radiometer, microrain radar dan AWS. **Baca juga: Limbah Air Genangi Jalan Raya Ciater.

“Dioperasikan di kawasan Geostech Puspitek di Serpong dan Stasiun Klimatologi BMKG di Dermaga Bogor,” urainya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email