oleh

BPN: Soalnya Lahan Ash-Shiddiqiyyah Itu Tanah Wakaf

image_pdfimage_print

Plt Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah BPN Tangsel,Jimmy (tengah)

Kabar6-Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku masih menunggu dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), terkait pencairan dana ganti rugi pembebasan lahan SD-SMP Islam Terpadu (IT) Ash Shiddiqiyyah Serua Ciputat. 

“Sebelumnya sudah kita respon dan komunikasikan untuk pembayaran. Karena lahan gedung itu mushola yang telah berstatus wakaf. Jadi kita masih menunggu dari BWI Pusat,” ujar Plt Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah BPN Tangsel Jimmy, Senin (08/05/2017).

Jimmy mengakui, bahwa pihaknya telah membayar sebesar 4,6 milyar untuk gedung sekolah SD-SMP Ash Shiddiqiyyah. Namun, untuk pembayaran selanjutnya masih menunggu mekanisme dan prosedur yang ada.

“Karena tanah wakaf ini tidak bisa sembarangan kita lepaskan. Kecuali untuk kepentingan umum, dan sebelumnya memang ada miss comunicattion. Dan kita tidak janjikan untuk pencairan dana itu tanggal berapa,” Jelasnya

Namun diakuinya, memang ganti rugi lahan tersebut sangat dibutuhkan untuk kepentingan anak didik. “Sekarang kita menunggu kelengkapan administrasi dari pihak sekolah untuk ganti rugi lahan tersebut,” ungkapnya. 

Sebelumnya, puluhan guru dan karyawan SD-SMP IT Ash Shiddiqiyyah Serua Ciputat, berdzikir dan berdoa bersama di depan kantor BPN Tangsel, di Ruko Malibu Serpong.

Kedatangan massa tersebut menuntut penyelesaian ganti rugi pembebasan bangunan sekolah untuk ruas Tol Cinere-Serpong, yang masih tersisa senilai Rp1,3 milyar.(cep) 

Print Friendly, PDF & Email