oleh

BPJS Ketenagakerjaan Banten Bidik Sektor UMKM

image_pdfimage_print

Kabar6-Setelah sukses melampaui target penerimaan iuran pada 2017 hingga mencapai Rp4,067 Triliun, Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Provinsi Banten kini mulai membidik sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Pasalnya, jumlah sektor UMKM di ‘Tanah Jawara’ ini dinilai cukup menjanjikan, terutama di wilayah Tangerang Raya.

Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten Teguh Purwanto mengatakan, mulai tahun ini pihaknya akan menggarap sektor UMKM dengan menggandeng sejumlah perbankan yang ada wilayah tersebut.

Disamping mengamankan pelaku usaha rumahan, asuransi pelat merah ini juga ingin memberikan proteksi para tenaga kerja berpenghasilan standar tersebut, agar mereka tidak kehilangan hak- haknya dalam melindungi ekonomi keluarganya saat terjadi resiko.

“Tahun ini kami mulai garap sektor UMKM. Ini, bagian dari kepedulian kami terhadap nasib para pekerja dan pelaku usaha industri rumahan atau UMKM. Untuk itu, kami akan gandeng bank- bank yang ada di wilayah ini,” ungkap Teguh, kepada Kabar6.com, Minggu (28/1/2018).

Dijelaskannya, Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten pada 2017 silam mengalami surplus hingga Rp3 Triliun, serta melampaui target yang ditetapkan.

Dari target penerimaan iuran sebesar Rp4.056.800.718.575,00, pihaknya mampu menggenjot hingga menembus angka yang cukup fantastis dengan realisasi Rp4.067.826.205.816,00 atau sebesar 100,27 persen.

“Alhamdulillah, tahun kemarin kita over target. Ini, berkat kerja keras seluruh team building yang ada di delapan kota dan kabupaten di Banten ini. Pada intinya saya memperlakukan mereka sebagai orang dewasa,” katanya.

Tak hanya itu, lanjutnya, peningkatan kepesertaan aktif perusahaan juga dinilai cukup signifikan.

Dari target perusahaan 16714, tahun lalu realisasinya mencapai 18.319 atau sebesar 109,60 persen.

Untuk total peserta aktif ditarget sebanyak 1.440.59, realisasinya 1.510.223 atau sebesar 104,83 persen. Selanjutnya, penambahan perusahaan baru dari target 6.470 mengalami kenaikan cukup tajam dengan realisasi sebanyak 7.620 atau sebesar 117,77 persen.

“Lalu, untuk penambahan tenaga kerja baru Penerima Upah (diluar Jakon) target 415.701 dan terealisasi sebanyak 460.482 TK atau 110,77 persen.**Baca juga: 2017, BPJS Ketenagakerjaan Banten Surplus Hingga Rp2,5 T.

Sedangkan, dari sisi penambahan TK baru Bukan Penerima Upah (BPU) target sebanyak 146.229, terealisasi 176.280 atau 120,55 persen. Kemudian, penambahan TK Baru Jasa Konstruksi (Jakon) sebanyak 234.444, realisasi 274.206 atau 116,96 persen,” katanya.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email