oleh

BPBD Tangsel Usulkan Tambah Sumur Bor di Pesona Serpong

image_pdfimage_print

Kabar6-Antrean alat penampung air sudah berjejer meski mobil tangki pengangkut belum datang. Ember, galon hingga jerigen sejak pagi sudah dibawa warga Kampung Koceak, Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) demi mendapatkan air bersih.

Kepala Bidang Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Muhammad Hasyim mengutarakan, krisis air saat musim kemarau dapat teratas lewat mitigasi.

“Untuk Tangsel saya optimis, kekeringan bisa diintervensi melalui mitigasi. Karena di Tangsel titiknya tidak banyak, cukup dibenahi sedikit ya selesai masalahnya,” katanya, Kamis (22/8/2019).

Ia mengungkapkan, dua titik terdampak musim kemarau tersebar di perumahan Pesona Serpong dan Kampung Koceak.

“Kedepan setelah kami melakukan investigasi dan pemetaan, ini sebetulnya bisa diintervensi oleh Dinas Bangunan. Jadi dalam konteks kebencanaan ada yang dikenal namanya mitigasi. Mitigasi ada dua macam ada yang struktural dan non struktural,” papar Hasyim.

“Yang struktural bisa masuk dikasus seperti ini (kekeringan) melalui pembuatan sumur bor yang dalam bisa sampai ke artesis, jadi bisa diangkat airnya. Nah itu masyarakat bisa terjamin air bersihnya disaat kemarau ini,” tambahnya.

Lanjutnya, dengan cara mitigasi struktural melalui pembuatan sumur bos. Kebutuhan air di titik-titik yang kekeringan akan teratasi secara permanen.

**Baca juga: Mobil PLN Lindas Pemotor di BSD, Polres Tangsel: Masih Kita Dalami Peristiwanya.

Ia mencontohkan kasus kekeringan di Pesona Serpong. Menurutnya, perlu adanya penambahan satu titik sumur atau menambah kedalam pipa agar kekeringan bisa teratasi.

“Kasus Pesona Serpong sudah ada dua titik sumur. Mungkin tinggal penambahan titik atau pendalaman pipa, dengan cara itu mudah-mudahan tidak situasional lagi. Dan kedepan bisa menjadi permanen bahwa kebutuhan air di Pesona Serpong bisa ditangani,” jelasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email