oleh

BPBD Kabupaten Tangerang Sebut Kawasan Industri ini Rawan Kebakaran Karena…

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang memetakan kawasan industri menjadi tempat yang paling rawan kebakaran saat ini. Dari banyaknya kasus kebakaran terjadi di tiga kawasan industri yang ada di Kecamatan Cikupa, Kecamatam Pasar Kemis, dan Kecamatan Kosambi.

“Dalam sehari ada dua peristiwa kebakaran,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, kepada Kabar6.com, (Selasa, 1/10/2019).

Kosrudin mengatakan, minimnya industri yang memiliki tempat penyimpanan air bawah tanah atau ground tank dan alat pemadam kebakaran yang memadai membuat kawasan industri di Kecamatan Cikupa, Pasar Kemis, dan Kosambi rawan kebakaran. “Perusahaan kerap tidak kooperatif dalam pemeriksaan berkala alat pemadam kebakaran maupun saat kebakaran terjadi sehingga api membesar dan menimbulkan kerugian.”

Menurutnya, kebanyakan pemilik pabrik menilai kepemilikan ground tank tak terlalu penting karena dari segi biaya cukup tinggi. Padahal groud tank sangat penting sebagai cadangan ketersediaan air saat terjadi kebakaran sehingga cepat diantisipasi. Selain tak punya ground tank, masih banyak pabrik yang tidak menyediakan alat keselamatan kebakaran lainnya.

“Masih ada perusahaan yang tidak menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Ada perusahaan yang menolak kedatangan damkar saat akan dilakukan pemeriksaan terkait safety prosedur. Dan mereka berdalih tidak perlu. Malah, saat terjadi kebakaran pun mereka kerap lambat melaporkan sehingga kami yang dituding lambat melakukan pemadaman. Padahal, saat dilaporkan api sudah besar,” kata Kosrudin.

Kosrudin berharap pemilik indudstri menyediakan APAR dan membangun pintu darurat sebab personil Damkar kerap mengalami kesulitan untuk memadamkam api di kawasan industri karena api sudah besar dan tidak ada pintu darurat untuk masuk ke dalam gudang yang terbakar. “Kesulitan kita ketika terjadi kebakaran di kawasan industri untuk masuk karena tidak ada pintu darurat,” harapnya.

Terkait peningkatan peristiwa kebakaran, Kosrudin mengaku, kemarau panjang selama beberapa bulan terakhir membuat kasus kebakaran melonjak. Kebakaran banyak terjadi pada limbah industri dan alang-alang.

**Baca juga: Atma Menjabat Ketua Koperasi Pena Sejahtera Kabupaten Tangerang.

“Dalam sehari saja terjadi dua peristiwa kebakaran limbah industri dan alang-alang. Musim kemarau yang panjang membuat area tersebut mudah gterbakar hanya karena percikan api kecil,”kata Kosrudin. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email