Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon menggelar simulasi penanganan bencana industri di Kawasan Industrial Estate Cilegon (KIEC), Kamis (26/11/2015).
Simulasi ini merupakan antisipasi kesiapan petugas dan relawan dalam menghadapi ancaman bahaya gagal teknologi yang rawan terjadi di wilayah Kota Cilegon.
Pantauan kabar6.com, dalam simulasi tersebut BPBD Banten melibatkan pihak industri, Kepolisian, TNI dan seluruh petugas penanggulangan bencana di Provinsi Banten.
Kepala BPBD Kota Cilegon, Purwadi, mengatakan simulasi ini sangat penting guna memastikan kesiapsiagaan satgas dalam penanggulangan bencana yang terjadi agar proses evakuasi terhadap para korban dapat berjalan secara cepat dan tepat.
“Kota Cilegon sangat rawan terjadi bencana industri akibat gagal teknologi atau gempa bumi. Makanya kita lakukan simulasi ini sebagai langkah pengecekan kesiapan dan melihat sejauhmana kelancaran kordinasi petugas dan relawan dalam memangani bencana,” kata Purwadi.
Ia berharap, simulasi tersebut dapat menjadi bahan evaluasi dan kesiapan petugas relawan dalam mengantisipasi penanganan terjadinya bencana. ** Baca juga: Bawa Sabu, Dua Petugas Pelayaran Merak-Bakauheni Dicokok BNN
“Tentu saja ini akan kita jadikan bahan kesiapan dan evaluasi terhadap koordinasi dan apa-apa yang perlu diperbaiki untuk memperlancar penanganan bencana nantinya,” kata Wakapolda Banten, Kombes Pol Firli, yang hadir pada simulasi tersebut.
Sementara, sebagai upaya antisilasi dini, BPBD Banten berharap seluruh perusahaan di Kota Cilegon, khususnya yang memproduksi kimia, dapat memiliki alat tanggap bencana diperusahaannya.
Hal ini sangat penting guna melakukan penanganan awal saat terjadi musibah bencana di perusahaan.(sus)
