oleh

Bocah 13 Tahun di Tiongkok Punya Perusahaan IT dengan Enam Karyawan Jadi Viral

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah video yang lantas menjadi viral diposting di Douyin, oleh seorang guru sekolah menengah, Chongqing, barat daya Tiongkok, tentang seorang anak berusia 13 tahun yang memiliki sebuah perusahaan.

Kala itu, melansir Wionews, guru bermarga Bai tadi menugaskan siswanya untuk membuat pekerjaan rumah tentang teman sekelas yang mereka anggap berprestasi dan sukses. Bai terkejut ketika beberapa siswa memilih teman sekelas yang katanya sudah menjalankan perusahaan. Masih dalam video tersebut, tampak Bai bertanya kepada murid-muridnya.

“Saya dengar salah satu dari kalian adalah bos yang memiliki perusahaan. Siapa itu?” ** Baca juga: Pejabat India Diskors Karena Perintahkan Kosongkan Bendungan untuk Cari Ponsel Miliknya yang Jatuh

Semua siswa menoleh untuk melihat seorang remaja laki-laki yang memakai kacamata dan masker wajah. “Ini kamu, Bos Chen,” kata Bai sembari menunjuk seorang remaja laki-laki. “Bisnis apa yang digeluti perusahaan Anda?”

“Teknologi internet,” jawab remaja yang tak disebutkan namanya itu, dan menambahkan bahwa perusahaannya memiliki lima hingga enam karyawan. Bocah itu menjawab ‘Ya’ ketika Bai bertanya apakah dia membayar pekerjanya. “Betapa luar biasanya kamu!” kata Bai.

Cerita itu tidak mengungkap latar belakang bagaimana remaja itu bisa menjalankan perusahaan dengan staf bayaran saat masih duduk di bangku sekolah menengah. Banyak pengguna internet terpesona oleh video Bai, yang telah dilihat 26 juta kali di Weibo dan 10 juta kali di Douyin.

“Dia bisa mengajukan Rekor Dunia Guinness sekarang sebagai bos termuda di dunia,” canda netizen. “Ketika pelanggannya bertanya kepada karyawannya, ‘Mana bosmu?’, karyawannya pasti menjawab, ‘Dia akan datang setelah sekolah selesai jam 5 sore’,” sambung netizen lain.

Di sisi lain, video tersebut juga menimbulkan kontroversi di Tiongkok, di mana kepala hukum sebuah bisnis harus berusia minimal 18 tahun. Sekolah tempat siswa ini belajar pun tengah menyelidiki klaim bocah tersebut.

“Dia jelas bukan pemilik resmi sebuah perusahaan, dan tidak mungkin dia menjadi seperti itu. Kami masih berusaha untuk mendapatkan rincian lebih lanjut,” kata juru bicara sekolah.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email