oleh

BNPB Berikan Nilai Skor Kejadian Bencana di Tangsel Lima Persen

image_pdfimage_print
Posdalops BPBD Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Trend angka kejadian bencana di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), khususnya banjir sepanjang tahun mengalami penurunan signifikan.

Dari 31 titik blok banjir di tujuh wilayah kecamatan, 28 lokasi sarana dan prasarana infrastruktur pengendalian banjir sudah diperbaiki.

Demikian diungkapkan‎ Kepala Bidang‎ Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Bambang Hartoko Tribangun kepada kabar6.com ditemui di Serpong, Rabu (‎16/3/2016).

“Makanya sekarang skor bencana nilainya lima persen,” ungkapnya.

Ia mengaku, pemberian nilai skor‎ bencana di Kota Tangsel ditentukan langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana  (BNPB). Skor lima persen terkait rendahnya kerawanan dan potensi bencana telah menjadi peringkat teratas se-Provinsi Banten.

‎Bambang mencatat, hasil inventarisir sepanjang periode 2012 ada 66 kejadian, 2013 ada 81, 2014 ada 59, 2015 ada 20, dan sampai dengan pertengahan Maret 2016 ini musibah banjir di Kota Tangsel baru ada 6 kejadian‎.

“Beda dengan wilayah lainnya di Banten. Seperti di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang‎, Kabupaten Lebak, angka bencana di Tangsel lebih rendah sekarang ini,” ujarnya.

Bambang bilang, rendahnya nilai skor kejadian bencana berimbas pada ‎pemberian bantuan yang disalurkan kepada kabupaten/kota. BNPB selalu mengkaji penyaluran bantuan berdasarkan hasil skor terjadinya bencana.

Contohnya seperti pengajuan bantuan peralatan penanggulangan bencana berupa mobil rescue. BNPB tidak mengabulkan permohonan BPBD Tangsel dengan alasan nilai skor kejadian bencana di daerah pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini tergolong rendah.

Padahal, tambah Bambang, berdasarkan Peraturan Kepala BNPB Nomor 17 Tahun 2019 tentang Standar Peralatan Penanggulangan Bencana setiap daerah mesti lengkap. **Baca juga: Bikers Tabrak Wanita Pejalan Kaki di BSD.

Sementara sayu unit armada mobil rescue yang‎ dimiliki BPBD Tangsel sudah uzur, dan ketersediaan suku cadang pun sudah sulit. **Baca juga: Di Tangerang, Harga Cabai Merah Keriting Terus Melonjak.

“Tapi saya akan terus mengawal biar BPBD Tangsel bisa mendapatkan tambahan peralatan,” tambah Bambang. **Baca juga: Disnakertrans Kabupaten Tangerang Pastikan, Lowongan Kerja Banyak.

Menurutnya, kategori bencana yang terjadi di Kota Tangsel lebih didominasi pada banjir. Sedangkan sisanya berupa tanah longsor, pohon tumbang dan lain-lain tapi kasusnya jarang terjadi.(yud)

Print Friendly, PDF & Email