Kabar6-Sebuah bangunan rumah yang dijadikan sebagai tempat penampungan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) digerebek petugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Bangunan rumah yang juga berfungsi sebagai balai latihan kerja (BLK) di Jalan Poncol Raya RT 004 RW 004 Nomor 26 itu, terindikasi tidak manusiawi dan telah melanggar ketentuan.
Penggerebekan yang melibatkan petugas gabungan itu sontak membuat kaget seluruh penghuni bangunan. Sedangkan pemilik perusahaan, tiba-tiba menghilang dengan alasan sakit.
“Semalam kami dapat laporan dan sekarang bergerak langsung,” kata Kepala BNP2TKI, Gatot Abdullah Mansyur, Rabu (3/9/2014).
Menurutnya, lokasi BLK milik PT Karya Semesta Perkasa itu surat izinnya sudah dicabut oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sedangkan ruang-ruang penampungan calon TKI yang mayoritas dari Nusa Tenggara Timur sangat jauh dari standar layak.
Seharusnya, kata Abdullah, gedung tersebut hanya menampung sampai 60 orang saja. Namun kenyataanya saat ini menampung hingga 303 orang calon TKI.
“Itu over capasitas. Jadi mereka tidur dengan suasana yang tidak layak, ada yang tidur di lantai, atau satu kamar itu mereka berdesak-desakan,” terang Gatot.
Bahkan ketika memasuki jam makan, pengelola asrama memberi makannya dengan jam tak menentu atau telat. Meskipun semua diberi makan tiga kali sehari. **Baca juga: Pagu APBD-Perubahan Kota Tangsel Rp 40 Miliar.
“Untuk itu, temuan ini akan kita lanjutkan ke ranah hukum. Kami akan melaporkannya ke Polda Metro Jaya, demi menindak lanjuti penyalahgunaan BLK ini,” pungkas Gatot.(yud)
