oleh

BMKG Ungkap Pemicu Curah Hujan Tinggi Awal 2020

image_pdfimage_print

Kabar6-Stasiun Klimatologi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan kondisi curah hujan sekarang ini di wilayah Jakarta dan sekitarnya melampaui rekor dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini dipengaruhi dari akibat perilaku hidup manusia hingga memicu terjadinya perubahan iklim.”Salah satunya pemakaian bahan bakar fossil yang berlebihan,” ungkap Kepala Seksie Observasi dan Informasi
BMKG Stasiun Klimatologi Kota Tangsel, Yanuar Henry Pribadi kepada kabar6.com, (Rabu, 2/1/2020).

Menurutnya, konsumsi bahan bakar yang berlebihan membuat zat karbon dioksida atau CO2 meningkat tajam. Maka terjadilah proses alam berupa pemanasan global (global warming).

Sehingga, lanjut Yanuar, iklim secara langsung berubah cepat menyesuaikan. Akibatnya musim hujan bisa lebih pendek tetapi curah hujannya semakin ekstrim.

“Dan di musim kemarau semakin panjang dengan suhu yang semakin meningkat,” paparnya.

Dampak yang paling terasa dari curah hujan tinggi adalah terjadinya banjir akibat dari luapan air daerah aliran sungai. Seperti peristiwa bencana banjir besar yang meluas ke beberapa wilayah di kawasan Jabodetabek pada Rabu kemarin.

**Baca juga: Banjir Melanda Tangsel, Bang Ben: Kita Buka Posko dan Dapur Umum.

Yanuar sebutkan, awal tahun ini rekor curah hujan 377 milimeter per hari. Angka dari hasil pengamatan ilmiah itu mengalahkan catatan pada saat banjir besar 2007 mencapai 340 milimeter per hari.

Kemudian saat musim hujan periode 2015 sebesar 361 milimeter per hari. “Memang Tangerang Selatan juga termasuk besar hujannya terukur 208 milimeter. Cuma masih lebih besar Halim mencapai 377 milimeter,” jelasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email