oleh

Bisnis Hewan Qurban Lesu, Pedagang di Tigaraksa Belum Laku

image_pdfimage_print

Kabar6-Pandemi Covid-19 picu penjualan hewan ternak qurban jelang hari raya Idul Adha di Kabupaten Tangerang lesu. Bahkan pedagang terancam mengalami penurunan omzet drastis hingga 50 persen dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, diperkirakan bisa menurun hingga 50 persen,” keluh Muhamad, 55 tahun, di Desa Pasanggrahan, Solear, Kamis (23/7/2020)

Dia mengakui, sejak lapaknya dibuka dua pekan yang lalu, baru terjual lima ekor domba atau kambing. Bila dibandingkan musim 2019 suda bisa mencapai 12 ekor.

“Biasanya langganan saya di perumahan Kirana dan Regensi tiap tahun itu jauh-jauh hari sudah pesan, sampai hari ini H – 7 belum ada kabarnya,” ujarnya

Sementara biaya operasional setiap hari, Muhamad harus merogoh kantong sebesar Rp200-300 ribu untuk membayar penjaga dan biaya pakan ternak.

“Semoga di H-7 ini bisa terjual semua. Kalau pun ada sisa bisa dijual pada bulan Muharram, meskipun dijual tanpa untung dengan harga kembali modal,” ujarnya.

Terpisah, hal yang sama lebih dirasakan Ardani, pedagang domba di Jalan Arya Santika Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa. Ia mengaku selama dua pekan menjajakan hewan dagangannya, belum satu ekor pun terjual.

“Dampak covid-19 ini bukan 50 persen lagi yang saya rasakan, bisa 90 persen yang saya rasa. Selama dua minggu ini belum ada yang kejual,” ungkap Ardani.

Sementara itu dua pedagang lain Manap dan Hapid mengeluhkan hal yang sama, mengaku menurun omset penjualan selama pandemi covid-19

“Hampir satu bulan, saya baru laku 7 ekor dari 30 ekor kambing/domba yang saya siapkan, terasa banget dampak penjualan akibat kondisi saat ini,” ungkap Manap dan Hapid saat ditemui di lapaknya depan perumahan Mustika Tigaraksa

**Baca juga: Hewan Qurban Sehat di Kabupaten Tangerang Dipasang Tanda Ini.

Pantauan di lokasi penjual terlihat sepi pembeli, sementara puluhan hewan kurban sudah dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang

“Sudah diperiksa oleh petugas, ditempel stiker ‘layak dan sehat untuk hewan kurban’ dan dianjurkan untuk menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer,” ujar Ardani.(CR)

Print Friendly, PDF & Email