oleh

Bisa Jadi Penyebab Gangguan Pencernaan dari Menu Sarapan Anda

image_pdfimage_print

Kabar6-Gangguan pencernaan bisa dirasakan dengan munculnya beberapa gejala antara lain rasa kenyang bahkan sebelum makan, perut tidak nyaman setelah makan, mual, kembung bahkan seperti ada rasa terbakar di perut bagian bawah.

Nah, salah satu penyebab gangguan pencernaan boleh jadi karena menu sarapan yang Anda konsumsi. Gangguan pencernaan juga bisa timbul akibat kebiasaan makan terlalu cepat atau terlalu banyak.

Mengonsumsi makanan pedas, berlemak atau berminyak ikut memicu masalah gangguan pencernaan. Belum lagi kebiasaan terlalu banyak konsumsi kafein, alkohol, cokelat dan minuman bersoda.

Karena itulah, melansir CNN Indonesia, ada baiknya Anda mengecek ulang menu sarapan yang bisa jadi penyebab gangguan pencernaan. Berikut menu sarapan yang dimaksud:

1. Makanan tinggi serat
Konsumsi serat memang menyehatkan pencernaan. Anda pun bisa merasa kenyang lebih lama sehingga menghindari makan berlebih di siang hari. Terdengar tepat jika menjadikan makanan tinggi serat sebagai menu sarapan. Namun Anda patut waspada dengan kembung.

“Konsumsi banyak serat saat tubuh tidak terbiasa dengannya bisa menimbulkan usus yang tidak bahagia. Perlahan tambahkan serat pada asupan harian jadi usus bisa terbiasa dan pastikan untuk minum lebih banyak air kapan pun Anda mengonsumsi serat,” urai Amanda Sauceda, seorang ahli diet.

Dalam produk-produk di pasaran, label ‘tinggi serat’ kadang mengandung serat hingga 15 gram atau lebih per sajian. Untuk sebagian orang, serat sebanyak ini sulit ditoleransi, namun mungkin sebagian lainnya bisa menerima.

2. Makanan dengan pemanis buatan
Menurut Sauceda, usus tidak selalu cocok dengan pemanis buatan. Ada penelitian yang membuktikan hubungan konsumsi pemanis buatan dengan efek merugikan pada mikrobioma usus.

Ada beberapa produk makanan yang mengandung pemanis buatan seperti yoghurt ‘ringan’, bubuk protein rendah gula, atau jeli bebas gula. Sebaiknya pilih opsi menu sarapan yang memiliki rasa manis alami bebas dari pemanis buatan.

3. Jus
“Jus, iya, bahkan jus seledri, tidak selalu cocok untuk usus dan bisa mengakibatkan kembung atau gangguan pencernaan. Saat Anda membuat jus, serat-serat terampas dan Anda hanya mengonsumsi gula yang bisa membuat usus menderita,” kata Sauceda.

Daripada jus, sebaiknya coba ganti dengan smoothie, yang tetap menyimpan kebaikan serat dan membantu menyehatkan usus.

4. Makanan tinggi FODMAP
FODMAP merupakan kependekan dari fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides dan polyols atau kandungan oligosakarida, disakarida, monosakarida dan poliol yang dapat difermentasi.

Dikatakan Sauceda, makanan dengan tinggi FODMAP bisa memicu kembung atau gangguan pencernaan. Mungkin agak sulit dipahami sebab ini tidak hanya ditemukan pada satu atau dua kelompok makanan tertentu tapi tersebar di semua kelompok makanan seperti buah-buahan, sayuran, sereal, biji-bijian, produk susu, kacang-kacangan dan daging. Sebagai contoh, apel tinggi FODMAP tapi tidak dengan jeruk.

5. Tidak sarapan
Memilih melewatkan sarapan agar perut tidak mengalami gangguan pencernaan jelas bukan hal terbaik. Tidak sarapan juga akan mengakibatkan efek serupa yakni gangguan pencernaan. ** Baca juga: Efek Buruk Kurang Gerak yang Pengaruhi Kesehatan

“Jika Anda seorang yang kerap melewatkan sarapan maka perut bakal kembung di pertengahan pagi. Cobalah menyantap sedikit makanan untuk sarapan,” saran Sauceda.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email