oleh

Bisa Jadi Ini Adalah Penyebab Kecanduan Seks

image_pdfimage_print

Kabar6-Kecanduan seks atau hiperseksualitas adalah istilah yang merujuk pada hasrat untuk melakukan aktivitas seksual pada suatu tingkat yang dianggap sangat tinggi dalam hubungannya dengan perkembangan yang normal atau budaya.

Hiperseksualitas pada wanita disebut nymphomania atau furor uterinus, sementara pada pria disebut satyriasis. Tidak hanya merupakan kategori penyimpangan seks, kondisi itu juga merambah pada masalah kejiwaan seksual seseorang.

Dengan kata lain, kecanduan seks adalah keinginan seks yang berlebihan dan sulit untuk dikendalikan. Mengapa seseorang bisa kecanduan seks?

1. Penyebab kecanduan seks adalah karena seseorang memiliki masalah dalam berkomunikasi. Seseorang yang sangat jarang berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya akan lebih sering melampiaskan hubungan komunikasinya melalui hubungan seks.

2. Faktor dorongan dari dalam diri untuk memiliki seseorang sebagai tempat curhat, bisa menjadi penyebab kecanduan seks.

3. Faktor tekanan pekerjaan yang tinggi menyebabkan seseorang mengalami masalah untuk melepaskan ketegangan. Seks bisa menjadi cara terbaik untuk menghilangkan ketegangan.

4. Obsesi yang berlebihan terhadap hal-hal yang berbau seks akan mendorong seseorang untuk terus memikirkan hal-hal yang berbau seks dan membangkitkan hasrat untuk berhubungan seks.

5. Gangguan kejiwaan pada seseorang yang selalu memanggap dirinya paling hebat, termasuk dalam hal seks. Kondisi itu bisa mendorong kepercayaan diri seseorang untuk selalu melakukan hubungan seks.

6. Faktor utama penyebab kecanduan seks adalah karena rasa rendah diri. ** Baca juga: “Nasihat” Pria Untuk Wanita Saat Bercinta

Untuk mengatasi kelainan seksual ini, sebaiknya penderita berkonsultasi pada psikolog/psikiater/pakar seks. Selain itu juga disarankan melakukan terapi yang memusatkan pada kelakuan kognitif seseorang, atau cognitive behaviour theraphy (CBT). Terapi ini akan melihat perilaku emosi seseorang dengan perilaku dan lingkungan di sekitarnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email