oleh

Bioskop di New York Bisa Disewa Secara Pribadi untuk Hindari Penularan COVID-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Pandemi COVID-19 bukan berarti Anda harus selalu di rumah dan ‘putus’ hubungan dengan dunia hiburan, lho. Ada banyak cara untuk memanjakan diri sekaligus melepas penat. Salah satunya dengan menonton film.

Sayangnya, berada dalam ruangan tertutup bersama banyak orang adalah hal yang harus dihindari untuk mencegah penularan virus. Lantas, bagaimana solusinya?

Sebuah perusahaan bioskop yang berbasis di New York, Hawaii dan Alaska bernama AMC Theaters, melansir abc7ny, menjadi tren di masa pandemi karena menyewakan ruangan untuk pemutaran film. Anda bisa menonton bersama teman-teman dekat atau keluarga untuk mengurangi bertemu orang banyak. Dalam satu studio, maksimal pengunjung yang diperkenankan masuk hanya 20 orang.

Untuk menyewa ruang bioskop ini, Anda harus merogoh kocek sekira Rp1,4 juta belum termasuk pajak. Harga ini bisa hingga Rp5,1 juta, tergantung pada pilihan film, lokasi teater dan makanan serta minuman, dan lain sebagainya.

Apabila Anda menghabiskan waktu melebihi batas di dalam bioskop, yaitu 15 menit, maka biaya akan ditambah menjadi Rp3,6 juta lagi.

Sistem penyewaan ruangan bioskop ini dilakukan sebgai cara untuk tetap bertahan di masa pandemi, akibat kerugian yang dialami industri perfilman. Diketahui, pendapatan AMC turun menjadi US$941,5 juta atau sekira 22 persen dibandingkan dengan US$1,2 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu.

Hal lain, perusahaan teater terbesar di dunia kehabisan uang pada akhir tahun, hingga akhirnya memutuskan untuk menutup bioskop. ** Baca juga: Seorang Senator di AS Akui Pemerintah Tutupi Soal UFO Selama Bertahun-tahun

“Sesuai dengan pembatasan ini, semua bioskop kami di seluruh dunia untuk sementara waktu menghentikan operasi hingga Juni,” demikian pernyataan perusahaan tersebut. “Selama periode ini, kami tidak menghasilkan pendapatan secara efektif.”

Sementara itu, studio Hollywood juga menunda rilis film, seperti Wonder Woman 1984, film Warner Bros. Kini, jumlah orang yang menggunakan layanan streaming telah meningkat secara signifikan sejak peraturan untuk berada di rumah.

Menurut data Nielson, berada di rumah dapat menyebabkan peningkatan aktivitas streaming sebesar 60 persen. Seorang analis senior di firma riset hiburan Exhibitor Relations mengatakan, bioskop akan terus terpukul jika tren streaming ini terus berlanjut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email