oleh

Bina Marga Tangsel Akui Bendungan Gintung Kumuh

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Retno Prawati mengakui bahwa kondisi kebersihan di semua situ terkesan begitu kumuh.

Rumput dan ilalang yang tumbuh di sekitar lahan konservasi dan resapan air tersebut, kerap memunculkan pemandangan tak sedap.

“Banyak rumput dan semak-semak, makanya kami bersihkan untuk memperindah dan tidak terkesan kumuh di sekeliling situ-situ,” terang Retno kepada wartawan, Jum’at (6/9/2013).

Menurut Retno, kegiatan bersih-bersih di area tersebut merupakan inisiatif pihaknya. Langkah ini demi untuk menjaga ekosistem di kawasan konservasi dan resapan air.

Meskipun soal pemeliharaan dan perawatan di kawasan Bendungan Gintung merupakan kewenangan pemerintah pusat dibawah naungan Balai Besar Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC) Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum.

“Selain itu demi menjaga drainase saluran Bendungan Gintung agar tidak mampet. Apalagi saat ini mendekati musim penghujan,” terangnya.

Disinggung soal banyaknya kondom sisa pakai berceceran dan ditemukan oleh aktivis lingkungan hidup yang sedang mengelar kegiatan operasi bersih, Retno mengklaim hal itu sudah menjadi rahasia umum.

“Sudah rahasia umum kalau situ gintung tempat berpacaran. Bahkan ada yang sampai melakukan hubungan badan,” jelasnya sambil mengeryitkan dahi.

Sementara Camat Ciputat Timur, Salman Fariz, membenarkan jika di sekitar kawasan Bendungan Gintung, Cirendeu, kerap dijadikan lokasi pilihan menyalurkan syahwat bagi pasangan mesum.

Parahnya lagi, ia mengaku bersama warga sekitar pernah memergoki pasangan muda-mudi tengah pacaran sampai melakukan hubungan badan alias making love (ML).

“Kebanyakan orang luar Kota Tangsel yang kepergok pacaran. Pernah satu waktu pasangan yang kepergok ‘lagi gituan’ langsung dinikahkan,” ujar Salman.(yud)

Print Friendly, PDF & Email