oleh

Bikin Tubuh Ideal, Ternyata Ada Efek Samping Sedot Lemak

image_pdfimage_print

Kabar6-Salah satu cara yang banyak dilakukan wanita untuk mengurangi timbunan lemak dalam waktu singkat di beberapa bagian tubuh adalah melalui operasi sedot lemak atau liposuction.

Namun di sisi lain,ternyata ada sejumlah kemungkinan efek samping yang terjadi atau bahaya dari sedot lemak yang harus Anda waspadai. Apa sajakah itu? Melansir magforwomen, berikut uraiannya:

1. Kerusakan organ dalam
Meskipun sangat jarang terjadi, kemungkinan komplikasi ini setelah melakukan operasi sedot lemak dapat berakibat fatal. Sedot lemak dapat dilakukan dengan memindahkan sel lemak dengan menggunakan tabung yang disebut the canulla. Jika tabung ini dimasukkan terlalu dalam, maka tabung ini dapat menyebabkan kerusakan organ dalam, terutama saat ingin mengeluarkan lemak di perut.

2. Terbakar
Prosedur sedot lemak dilakukan dengan menggunakan peralatan ultrasound, yang dapat menyebabkan kulit dan jaringan dalam terbakar karena panas.

3. Kerusakan keseimbangan cairan tubuh
Seperti yang diketahui, lemak mengandung banyak cairan yang juga akan ikut keluar saat lemak dikeluarkan dari tubuh. Ketika melakukan sedot lemak, dokter bedah akan menginjeksikan cairan ke dalam tubuh. Tindakan-tindakan tersebut dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan yang bersifat sementara, tetapi ketidakseimbangan ini dapat mempengaruhi organ didalam tubuh, seperti jantung dan paru-paru.

4. Jaringan parut
Salah satu bahaya dari sedot lemak adalah dapat menyebabkan jaringan parut permanen atau menyebabkan kulit kasar dan bergelombang jika terjadi pemindahan lemak yang tidak teratur oleh dokter bedah. Komplikasi ini juga dapat meninggalkan kulit yang mengendur yang memerlukan terapi lebih lanjut. ** Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Goreng Makanan

5. Alergi & infeksi
Seperti tindakan bedah lainnya, sedot lemak juga dapat menimbulkan komplikasi sendiri. Alergi dan infeksi merupakan komplikasi paling berbahaya dari sedot lemak ketika dokter bedah menusukkan dan memasukkan tabung ke dalam jaringan tubuh yang lebih dalam. Tindakan ini sebenarnya memerlukan beberapa tusukan dan pengobatan lain untuk menjaga tubuh tetap stabil dan bebas nyeri.

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email