oleh

Biduan Jelita Terdampak Pagebluk di Tangsel Beralih Jualan Kopi

image_pdfimage_print

Kabar6-Jemarinya begitu lentik kala mengaduk seduhan kopi pesanan pembeli. Putri Mayang Sari, satu dari sekian penyanyi hiburan musik dangdut atau biduan yang terdampak pandemi Covid-19.

Padahal saat normal wanita lajang itu mengaku bisa dapat penghasilan Rp 40 juta rupiah dari honornya manggung. Kini setiap manggung ia mesti was-was karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 melarang adanya pertunjukan yang mengundang kerumunan orang.

“Tapi PPKM ini nyanyinya enggak dibolehin,” katanya ditemui di Jalan Sumatera, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (29/7/2021).

Ia cerita saat normal pagebluk bisa manggung sampai 27 kali dalam sebulan. Jadwal manggung bahkan sampai ke luar daerah. Kini job nyanyi dalam sebulan paling banyak hanya empat kali.

Puput, begitu ia biasa disapa menyatakan hidup tetap harus terus berjalan. Sementara ini bersama keluarga dirinya buka usaha warung kopi di area zona dua TPU Jombang, khusus petak makam jenazah Covid-19.

“Tadinya aku biasanya dari nyanyi bisa nabung,” jelasnya. Puput juga mesti membiayai kuliahnya di Universitas Pamulang serta membantu ekonomi keluarga.

Selama empat hari sejak TPU Jombang zona dua dioperasikan, pendapatannya dari usaha warung kopi serta makanan dan minuman ringan bisa mencapai Rp 2 juta. Jika sepi omzetnya dikisaran Rp 800 ribu.

**Baca juga: Dukung Pemerintah, Pabrik Sepatu di Tangsel Vaksin Ratusan Warga Sekitar

Puput mengakui warga sekitar sempat khawatir atas rencana Pemerintah Kota Tangsel mengoperasikan TPU Jombang zona dua. Kini warga sekitar sudah beradaptasi dan malahan bisa mengais rupiah dari aktivitas pemakaman covid.

“Yang penting kan kita patuh sama prokes. Pake masker, kayak-kayak gitu sih,” ujar pelantun lagu andalan Istri Setia itu.(yud)

Print Friendly, PDF & Email