oleh

Besok 10 Ribu Pengrajin Tahu/Tempe Mogok, Warga Siapkan Stok

image_pdfimage_print

Kabar6-Rencana mogok produksi yang akan dilakukan pengrajin tahu dan tempe secara nasional mulai besok, Senin (9/9/2013) sampai Rabu (11/9/2013), ditanggapi beragam oleh warga selaku konsumen.

Sebagian warga memilih cuek dan stop sementara mengonsumsi tempe, sementara sebagian lainnya justru berinisiatif untuk menyetok tempe untuk dikonsumsi.

“Saya sudah membelu tempe lembaran besar. Jadi, kalaupun besok pengrajin tahu dan tempe tidak berproduksi, ya tidak ada masalah, karena stok tempe saya masih ada,” ujar Irsa, warga Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (8/9/2013).

Kendati demikian, rencana aksi mogok yang akan dilakukan pengrajin tahu dan tempe mulai besok, adalah sebuah langkah wajar sebagai bentuk kekecewaan atas harga kedelai yang makin tak terkendali.

“Dari saya lahir sampai sekarang, image tempe itu adalah makan rakyat yang enak, tapi murah. Nah, bila harga kedelai tak terkendali, tentunya harga tempe juga akan semakin melambung,” ujar Irsa lagi.

Hal berbeda diungkapkan Titi, warga lainnya di Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan. Ibu rumah tangga yang satu ini tetap cuek meski besok pengrajin tempe berencana mogok.

“Ya habis mau ngapain lagi. Kalau tukang tempe mogok dan tempe tidak ada dipasaran, ya jangan dibeli. Kalau kita ikut-ikutan protes, apa kemudian pemerintah akan mendengar dan harga tempe akan kembali turun,” ujar Titie lagi.

Ya, rencananya Senin (11/9/2013) sebanyak 10 ribu pengrajin tempe dan tahu akan melakukan aksi mogok produksi. Aksi ini merupakan bentuk protes pengrajin tempe terhadap pemerintah, menyusul terus melonjaknya harga kedelai saat ini.(tom migran)

 

Print Friendly, PDF & Email