oleh

Bersamaan dengan Ramadhan, HUT RI ke 67 Kurang Semarak

image_pdfimage_print

Kabar6-Kurang semarak. Itulah suasana yang terlihat jelang datangnya perayaan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI ke 67 di Tangerang.

Padahal, HUT RI yang jatuh bertepatan dengan pelaksanaan puasa ramadhan pada 17 Agustus 2012 ini, tinggal 9 hari lagi.

Kurang meriahnya HUT RI tahun ini juga terlihat dari lesunya bursa niaga bendera merah putih, sebagai salah satu pernak-pernik dalam memeriahkan HUT RI.

Merujuk kebiasaan warga pada tahun-tahun sebelumnya, antusiasme menyambut HUT RI biasanya sudah akan terlihat sejak satu bulan menjelang pelaksanaan.

Mulai dari menghias lingkungan dengan warna serba merah putih, hingga keberadaan pedagang bendera yang menjamur di ruas-ruas jalan yang ada.

Namun, antusias warga tak terlihat tahun ini. Kurang antusiasnya warga dalam dalam menyambut HUT RI, tak urung berdampak langsung pada lesunya bisnis pernak-pernik HUT RI.

Setidaknya, itulah yang dirasakan oleh Pudin (42), pedagang bendera HUT RI sarat pengalaman yang mangkal di Jalan Kiasnawi, Pasar Anyar, Kota Tangerang.

“Sudah dua pekan saya mangkal disini. Tapi, sampai sekarang, dagangan saya masih sepi. Belum terlihat geliat warga merayakan HUT RI,” ujar pria paruh baya yang mengaku sudah 28 tahun berdagang bendera HUT RI itu lagi. 

Tak tanggung-tanggung, pada perayaan HUT RI tahun ini, Pudin yang menyediakan bendera dengan berbagai ukuran itu mengklaim omset dagangannya merosot hingga 1.000 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun lalu, HUT RI jatuh tepat pada awal ramadhan. Tapi, omset dagangan saya tidak anjlok separah sekarang ini. Bahkan, satu pekan menjelang HUT, omset dagangan saya perhari bisa mencapai Rp. 3 juta. Tapi sekarang, sehari cuma Rp. 100 ribu sampai Rp.300 ribu saaja,” ujar Pudin berkeluh kesah mengingat masa lalu.

Meski tengah diliputi rasa galau yang teramat sangat, namun Pudin tetap tidak lupa bersyukur. Karena, meski sepi pembeli namun setidaknya omset dagangannya itu masih bisa membuat dapur rumahnya tetap ngebul dan 5 anaknya tetap makan.

Kurang semaraknya perayaan HUT RI di Tangerang tahun ini, juga diakui oleh Fitri (30), warga Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

“Ya, memang HUT RI tahun ini kurang semarak. Karena, datangnya bertepatan dengan puasa ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. Jadi, dari pada uangnya dipakai buat beli bendera, kan lebih baik untuk beli baju lebaran anak,” kata Fitri lagi.(ari arsa)

Print Friendly, PDF & Email