oleh

Bersama PAPDI, RS Bhayangkara Polda Banten Gelar Pengobatan Gratis Korban Banjir Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Banten, memberikan pengobatan gratis bagi ratusan korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten.

Hingga hari ke 18 bencana, para korban banyak yang mengeluhkan sakit ISPA, gatal-gatal, hingga diare. Beruntung hingga kini belum ditemukan penderita leptosperosis atau penyakit uang ditimbulkan oleh air kencing dan kotoran tikus yang tergenang air banjir.

“Penyakit yang berhubungan paska banjir seperti badan pegel, diare, kulit, ISPA. Leptosperosis, kita juga tetap menanyakan ke pasien, tapi sampai siang ini kita belum menemukan,” kata dr. Irfan Maulani, pengurus PAPDI Banten, ditemui dilokasi pengobatan gratis bagi korba banjir bandang dan longsor di Kampung Paniis, Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (18/01/2020).

Mengerahkan 12 dokter spesialis dan 10 perawat, mereka memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada para korban. Pengobatan gratis kerap mereka lakukan disetiap bencana, seperti saat Tsunami Selat Sunda tahun 2018 lalu. Mereka mengaku siap jika ada korban bencana alam di Kabupaten Lebak yang membutuhkan tindakan medis lebih lanjut.

Selain memberikan pengobatan gratis bagi korban banjir bandang dan longsor, para dokter dari PAPDI Banten bersama tim Dokkes Polda Banten juga memberikan bantuan seragam sekolah bagi para siswa Sekolah Dasar (SD).

“Kegiatan rutin kita setiap ada bencana. Seperti yang gawat darurat tetap kita tindak lajuti, jika ada yang perlu di rujuk, kita rujuk,” terangnya.

Sedangkan menurut dr. Eko Yuniarto, kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Banten, berdasarkan catatan dari tim kesehatan Polda Banten, para korban bencana alam banyak yang mengeluhkan batuk, pilek, flu, masuk angin, kelelahan hingga sulit tidur.

“Keluhan paling banyak batuk, flu, pilek, diare. Untuk orang tua hypertensi, ada juga sudah tidur, karena mereka memikirkan paska banjir mau seperti apa,” kata dr. Eko Yuniarto, ditempat yang sama, Sabtu (18/01/2020).

**Baca juga: Maju di Bursa Pilwalkot Tangsel, Dudung Tawarkan Ekonomi Kerakyatan.

Dokter berpangkat Kompol ini memberitahu kepada para korban yang ingin berobat secara gratis bisa mendatangi tiga posko milik tim kesehatan Polda Banten, agar segera mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis yang telah dibuka sejak hari pertama bencana alam, pada 01 Januari 2020 lalu atau telah 18 hari.

“Bisa di (Posko) Sajira, di Lebak Gedong dan ada di pesantren. Setiap hari kita piketkan memberikan pelayanan kesehatan ke korban. Sekarang sudah (memasuki) tahap trauma healing, pendidikan. Ke posko induk sekitar ada 100 orang (pasien) setiap hari. Belum ada sampai ke rujukan ke rumah sakit,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email