oleh

Bermutasi Secara Genetik Sebabkan Orang Korea Tidak Punya Bau Badan?

image_pdfimage_print

Kabar6-Banyak orang mempunyai masalah bau badan, yang disebabkan karena cuaca panas atau tidak membersihkan tubuh dengan baik. Ya, bau badan menjadi hal paling mengganggu, terutama untuk Anda yang aktif sepanjang hari.

Namun hal itu kabarnya tidak terjadi pada orang Korea? Penelitian di Universitas Bristol, melansir CNN Indonesia, mengungkapkan bahwa orang Korea bermutasi secara genetik dalam hal bau badan. Penelitian menyebut, mereka memiliki masalah keringat yang lebih sedikit dibanding orang lainnya, sehingga orang Korea disebut-sebut tidak perlu khawatir bau badan, bahkan pada cuaca yang sangat panas ketika musim panas tiba.

Dijelaskan dalam penelitian Universitas Bristol, hanya 0,006 persen dari populasi Korea memiliki gen ABCC11, penyebab utama di balik masalah bau. Penelitian ini didasarkan pada Allel Frequency Database (ALFRED), database gen yang dirancang oleh Universitas Yale. Para peneliti mengatakan rasio Korea adalah yang terendah di dunia.

“Gen ABCC11 pada dasarnya adalah penentu tunggal apakah Anda menghasilkan bau ketiak atau tidak,” kata Ian Day, seorang ahli epidemiologi genetika di University of Bristol, yang menerbitkan sebuah makalah tentang gen ABCC11 pada Livescience, sebuah situs web berita ilmiah.

Ditambahkan, “Penelitian menunjukkan bahwa sementara hanya dua persen orang Eropa tidak memiliki gen bau, sebagian besar orang Asia Timur dan hampir semua orang Korea hanya sedikit yang punya gen ini.” ** Baca juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Diblender Agar Nutrisinya Tetap Terjaga

Direktur penelitian kosmetik dan klinis di Departemen Dermatologi, Rumah Sakit Mount Sinai, bernama Dr. Joshua Zeichner mendukung pernyataan tersebut, “Sebagian besar pasien Korea mengalami mutasi yang disebut ABCC11 yang mengubah komposisi keringat sehingga mereka tidak menghasilkan bau badan,” ungkap Dr. Zeichner.

“Bau badan dihasilkan ketika keringat dipecah oleh bakteri yang hidup secara alami di kulit. Tergantung pada komposisi keringat, bau mungkin berbeda atau tidak berbau sama sekali ketika dipecah oleh bakteri. Mutasi sama sekali tidak mengubah produksi keringat, jadi basah itu sendiri tidak terpengaruh,” jelasnya.

Bagaimana dengan Anda?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email