oleh

Bermain Petak Umpet, Dua Bocah Membeku Karena Bersembunyi dalam Kulkas

image_pdfimage_print

Kabar6-Petak umpet adalah salah satu permainan tradisional yang populer di kalangan anak-anak, terutama di pedesaan. Petak umpet adalah sejenis permainan cari dan sembunyi yang bisa dimainkan oleh minimal dua orang, yang umumnya berada di luar ruang.

Nah, gara-gara permainan petak umpet ini juga nyawa dua bocah yaitu David (6) dan Nikita (4) di Kyrgyzstan, Asia Tengah, berakhir tragis. Rupanya, melansir Mailonline, penyebabnya adalah karena mereka memilih tempat persembunyian yang tidak biasa, yaitu di dalam kulkas.

Hal ini membuat David dan Nikita menjadi susah ditemukan, tidak hanya oleh anak yang berjaga, tapi juga oleh keluarga dan warga sekitar. Kedua bocah malang itu bersembunyi dalam sebuah kulkas tua yang memang dibiarkan berada di luar rumah di desa Mikhaylovka, wilayah Issyk-Kul, Kirgistan timur. Nahasnya, kulkas itu adalah tipe lama yang hanya bisa dibuka dari luar.

Alhasil, kalau ada orang yang masuk kulkas, maka dia tidak akan bisa membuka kulkas itu karena ada magnet di pintunya. Roman dan Yulia, orangtua kedua bocah tadi, juga tak menyangka kedua anaknya akan bersembunyi di dalam kulkas.

Karena itulah, menyadari anak mereka tidak kunjung kembali dari bermain petak umpet, mereka meminta bantuan warga setempat untuk mencari ke sekitar lokasi.

Lama tak ditemukan, akhirnya mereka pun menghubungi polisi untuk melaporkan anak hilang. Polisi bergegas menyusun perimeter pencarian, hingga akhirnya menemukan kedua bocah itu dalam kulkas.

Sayang, tubuh David dan Nikita sudah membeku, sehingga tindakan CPR sudah tidak ada gunanya. “Anak-anak terakhir terlihat bermain di halaman dekat rumah mereka.

Lima jam kemudian mereka ditemukan di lemari es. Mereka tidak bisa membuka kulkas dari dalam dan mati kehabisan napas dengan tubuh telah kaku,” ungkap salah seorang petugas. ** Baca juga: Tunggu Jemputan, Kepala Bocah SD di Malaysia Ini Malah Terjepit dalam Traffic Cone

Pelajaran berharga bagi para orangtua agar tetap mengawasi anak-anak mereka saat bermain, meski di sekitar rumah.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email