oleh

Berapa Lama Efek ‘Melek’ Kopi Dapat Kita Rasakan?

image_pdfimage_print

Kabar6-Saat diserang kantuk, kopi menjadi salah satu minuman yang banyak dipilih. Ya, kopi mengandung kafein yang dapat merangsang kerja sistem saraf untuk meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan pasokan energi dalam tubuh dan memperbaiki suasana hati. Inilah yang membuat orang merasa segar dan terjaga kembali setelah minum kopi.

Lantas, hingga berapa lama efek kopi bisa bertahan untuk membuat tubuh tetap segar? Efek kafein, melansir hellosehat, akan bertahan 3-5 jam sejak pertama kali masuk ke aliran darah. Periode waktu ini disebut waktu paruh, yaitu lama waktu yang dibutuhkan tubuh untuk menghilangkan sebagian zat yang dikonsumsi.

Artinya, bila Anda mengonsumsi 40 mg kafein, maka akan memiliki 20 mg sisa kafein di dalam sistemnya setelah lima jam. Nah, kafein yang tersisa ini kemudian dapat bertahan lama di tubuh Anda.

Namun, efeknya di dalam darah akan memuncak setelah 15-45 menit dikonsumsi. Karena itulah pada waktu-waktu ini sebagian orang akan merasa seperti gelisah, ingin buang air kecil, atau tiba-tiba merasa bersemangat. Gejala-gejala tersebut akan hilang ketika kafein mulai dipecah atau dimetabolisme.

Pada dasarnya tidak ada waktu pasti seberapa lama efek kopi di dalam tubuh akan bertahan. Semuanya tergantung pada dosis, jenis kopi yang diminum, usia, berat badan, dan sensitivitas terhadap kafein.

Ketika tubuh Anda sangat sensitif terhadap kafein, efeknya bisa bertahan selama berjam-jam, bahkan sampai keesokan hari. Sebaliknya, jika tubuh sudah kebal terhadap kafein yang ada dalam kopi, efeknya mungkin hampir tidak terasa.

Kafein dalam kopi memang bisa membuat hari jadi lebih bersemangat, terlebih saat harus menyelesaikan setumpuk pekerjaan. Namun bukan berarti kopi tak punya efek samping yang mengganggu tubuh dan bisa bertahan cukup lama.

Efek yang ditimbulkan kafein antara lain membuat gugup, sakit perut, diare, detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Kemudian laju napas meningkat, insomnia, merasa gelisah, serta berkeringat

Kafein dalam kopi juga termasuk zat yang bisa memberikan efek ketergantungan jika sudah lama atau terbiasa meminumnya. Ketika Anda terbiasa minum kafein dan tiba-tiba tidak meminumya atau menghentikan kebiasaan ini, akan ada berbagai gejala yang muncul antara lain merasa lelah dan tak bersemangat, mudah marah, nyeri otot, mual atau sakit perut. Selanjutnya kurang fokus dan sakit kepala atau migrain.

Semua itu dapat teratasi ketika Anda kembali minum kopi. Jadi disarankan jangan berhenti minum kopi secara tiba-tiba agar efek ini tidak muncul dan mengganggu Anda dalam waktu lama. ** Baca juga: Benarkah Pria Lebih Cepat Sembuh dari Flu Ketimbang Wanita?

Cobalah untuk mengurangi asupan kopi yang Anda minum setiap harinya, sehingga tubuh bisa beradaptasi dengan baik.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email