Ancaman itu disampaikan warga, saat berkumpul di kantor Kelurahan Tanah Tinggi, usai mengikuti prosesi pemakaman Syaiful Annur alias Ipunk, warga yang tewas dalam bentrokan di pasar tersebut.
Anwar, salah seorang warga sekitar Pasar Tanah Tinggi mengatakan, bahwa keberadaah pasar itu tidak membawa kemaslahatan bagi warga sekitar. Sebaliknya justru membawa duka dan derita bagi warga.
“Kita akan datang ke pasar hari ini, untuk menutup dan memblokir aktifitas pasar, karena telah merugikan warga sekitar pasar,” terangnya.
Hal serupa diakui Ebod, warga lainnya. Peristiwa bentrok yang terjadi hingga menewaskan warga, sudah sangat meresahkan dan tidak bisa dibiarkan. **Baca juga: Ini Pemicu Bentrok Berdarah di Pasar Induk Tanah Tinggi.
“Ini selalu membawa gejolak di lingkungan warga dengan berbagai macam alasan. Dan, kita sepakat Pasar Induk harus di tutup,” tegasnya. **Baca juga: Pascabentrok, Pasar Induk Tanah Tinggi Mencekam.
Diketahui, bentrokan antara dua kelompok berkuasa pecah di Pasar Induk Tanah Tinggi, Selasa (16/9/2014) dini hari. Dalam peristiwa itu, seorang tewas dan 2 lainnya terluka. **Baca juga: Bentrok di Pasar Tanah Tinggi, 1 Tewas 2 Luka.
Pascabentrok, polisi langsung mengamankan 7 orang dari salah satu kelompok yang bertikai (kelompok Ambon). Mereka adalah MC/ RD/ OB/ WR/ RC dan RF.(rani/arsa/ges)