oleh

Benarkah Luka yang Terjadi di Siang Hari Lebih Cepat Sembuh Ketimbang Malam?

image_pdfimage_print

Kabar6-Waktu saat terluka ternyata memiliki hubungan dengan kecepatan kesembuhan luka. Ternyata, luka yang terjadi pada siang hari akan lebih cepat sembuh dibandingkan malam hari. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Sebuah penelitian dilakukan pada sel yang ditumbuhkan di laboratorium. Sel tersebut, dikutip Wartakesehatan, berasal dari sel fibroblas yang diambil pada saat siang hari dan malam hari. Hasilnya, sel yang diambil pada siang hari lebih cepat beregenerasi dibandingkan dengan yang diambil saat malam hari.

Efek yang sama juga terlihat pada manusia. Penelitian pada manusia tersebut menganalisis hubungan waktu terjadinya luka dengan lama kesembuhan luka. Sampel diambil dari data rekam medis unit luka bakar di Inggris dan Wales yang berusia 18 hingga 60 tahun. Total sampel pada penelitian ini berjumlah 118 pasien, setelah mengambil sampel yang memiliki penyakit lain atau dilakukan cangkok kulit.

Hasilnya, luka bakar yang terjadi pada malam hari membutuhkan waktu pulih yang lebih lama dibandingkan luka yang terjadi pada siang hari. Luka yang terjadi pada malam hari, pukul 20.00 hingga pukul 8.00, membutuhkan waktu 28 hari untuk sembuh 95 persen.

Sementara luka yang terjadi pada siang hari, pukul 8.00 hingga pukul 20.00, hanya membutuhkan 17 hari untuk sembuh 95 persen. Karena itu, dapat diartikan bahwa luka pada siang hari lebih cepat pulih 11 hari dibandingkan malam hari. Perbedaan ini cukup berarti, mengingat luka yang terjadi pada siang hari 60 persen lebih cepat sembuh dibandingkan luka yang terjadi pada malam hari.

Setiap makhluk hidup memiliki jam biologis tubuh yang disebut ritme sirkadian. Jam biologis inilah yang mengatur segala macam fungsi tubuh manusia setiap harinya, selama 24 jam. Jam biologis ternyata dimiliki oleh setiap sel di dalam tubuh. Setiap sel mengandung gen khusus dengan istilah ‘gen waktu’. Gen tersebut akan mengatur aktivitas sel yang berbeda setiap waktu dalam rentang 24 jam.

Para peneliti menemukan bahwa pada siang hari terjadi peningkatan aktivitas protein yang memperbaiki dan menggerakan sel, terutama protein aktin. Kolagen, salah satu protein penyusun kulit, juga lebih banyak ditemukan pada luka yang terjadi pada siang hari.

Karena itulah apabila Anda mengalami cedera atau trauma di siang hari, maka ada kemungkinan besar luka lebih cepat sembuh. Namun seberapa cepat pemulihan luka seseorang tergantung pada banyak hal. Bukan cuma pada waktu kejadian lukanya saja. Ada faktor-faktor seperti seberapa baik Anda membersihkan luka, seberapa besar atau dalam lukanya, dan lain-lain.

Tentu saja penemuan ini berdampak positif pada dunia medis. Dengan luka yang sembuh lebih cepat, maka risiko infeksi akan berkurang. Kejadian bekas luka berlebihan juga akan berkurang dengan adanya pengetahuan ini.

Pengetahuan baru ini juga bisa diterapkan saat menentukan jadwal tindakan operasi bedah. Tindakan operasi bedah yang sesuai dengan jam tubuh seseorang akan mempercepat masa pulih, sehingga pasien dapat lebih cepat kembali beraktivitas dan memiliki risiko komplikasi atau infeksi yang minimal. ** Baca juga: Ada Bahaya Mengintip di Balik Warna-Warni Cantik Kutek

Meskipun demikian, perlu lebih banyak penelitian untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan ritme sirkardian alias jam biologis tubuh dengan kecepatan masa pulih pada manusia.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email