oleh

Belajar Tatap Muka Belum Dibuka, Empat Pelajar di Serang Positif Covid-19

image_pdfimage_print

Kabar6- Kota Serang mencatat ada penambahan kenaikan warganya yang di nyatakan positif covid-19. Seperti dua pelajar, dua mahasiswa dan satu orang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Penambahan ini terjadi sebelum pemberlakuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang akan berlaku pada Selasa, 18 Agustus 2020 besok yang sudah di ijinkan oleh Walikota Serang, Safrudin.

Dua pelajar yang positif covid-19 merupakan kakak beradik dan tertukar dari ayahnya, usai membayar pajak mobil di Samsat Kota Cilegon, Banten.

“Pelajar, satu keluarga dan sebelum adanya (KBM) tatap muka, anak dua, bapak, sama ponakan, satu rumah, istrinya enggak (positif covid-19),” kata Jubir Satgas Covid-19 Kota Serang, Harry Pamungkas, melalui sambungan selulernya, Jumat (14/08/2020).

Kasus positif covid-19 pertama di derita oleh FS (50) seorang PNS. Dia diduga terpapar covid-19 saat membayar pajak mobil di Samsat Kota Cilegon, Banten, pada 31 Juli 2020. Kemudian dia mengikuti rapid test yang diselenggarakan oleh kantornya pada 03 Agustus 2020, hasilnya reaktif.

FS kemudian melakukan test Swab di RS Sari Asih Kota Serang pada tanggal 10 Agustus 2020. Hasilnya keluar tanggal 12 Agustus 2020 dan hasilnya positif dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

Akibatnya, dua anak dan satu keponakannya tertular covid-19. Anak pertamanya berinisial YFS (17), anak keduanya berinisial AFS (13), keduanya berstatus pelajar. Kemudian keponakannya berinisial S (21) berstatus mahasiswa. Mereka melakukan test Swab dan mendapatkan hasil bersamaan dengan FS, beruntung ibu nya negatif covid-19.

“OTG, isolasi mandiri. Diperkirakan tertular dari bapak nya yang keluar kota serang, bayar pajak mobil ke Cilegon. Di duganya itu. Kemungkinan yah dari situ, tapi kan kita enggak tahu habis bayar pajak dia (FS) kemana dulu,” terangnya.

Sang ibu yang berstatus negatif covid-19 terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya, agar tidak tertular Corona. Sementara waktu, anak tidak dan suami, tidak bisa bertemu dulu dengan sang Ibu hingga FS, YFS dan AFS dinyatakan sembuh.

Satgas Covid-19 Kota Serang juga sudah berkoordinasi dengan dengan Satgas Covid-19 Kota Cilegon, untuk melakukan tracking di Kota Baja.

“Dinkes (Kota Serang) sudah koordinasi dengan sana (Satgas covid-19). Awalnya bapak demam, batuk, pilek, demam sehari doang. Pada saat di swab, hasilnya positif, terus di tracking hasilnya itu. Yang mantau pasien Puskesmas sama Dinkes. Istrinya di ungsikan ke keluarganya,” ujarnya.

Pasien terakhir yang terkonfirmasi positif merupakan seorang mahasiswa yang tidak bepergian keluar kota dalam dua pekan terakhir. Pasien itu berinisial AZ (19).

Awalnya AZ mengalamu buang Ari besar disertai darah. Dia pun berobat ke RSKM Kota Cilegon pada 11 Agustus 2020. Sebagai prosedur, AZ mengikuti test Swab terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan colonscopy untuk penanganan radang ususnya. Hasilnya keluar tanggal 12 Agustus 2020, dia dinyatakan positif covid-19.

**Baca juga: Wagub Banten Sebut Teknis Pinjaman Rp 856 Miliar Masih Dibahas.

“13 Agustus 2020 kemarin, dia dibawa ke Wisma Atlet untuk mendapatkan perawatan. Pasien tidak ada riwayat keluar kota dalam dua Minggu terakhir,” jelasnya. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email