Kabar6-Sebelum ditangkap aparat Polda Metro Jaya, Zainal Abidin (28) diketahui masih sempat memperbaharui atau update status di BlackBerry (BB) miliknya. Anak bungsu dari tiga bersaudara itu telah dituding sebagai komplotan pelaku pelecehan seksual terhadap seorang bocah di Jakarta International School (JIS).
“Katanya (status BB) begini, ngerujak bareng ibu-ibu,” terang Winda, tetangga pelaku di gang H Betong Jalan Aria Putra RT 07 RW 18 Kelurahan Kedaung, Pamulang, Kota Tangsel kepada wartawan, Senin (29/4/2014).
Ia mengaku mengenal sosok Zainal sebagai pribadi yang ramah terhadap warga sekitar. Makanya, ketika polisi datang dan menciduk pelaku, warga dilingkungan sekitar sempat kaget bercampur heran.
Alasannya, terang Winda, warga tak melihat ada hal yang aneh pada prilaku serta sifat pelaku. Ketika lahir Zainal diketahui dalam kondisi prematur dan warga melihat kesehariannya selalu bersikap normal.
“Kalau kelakuannya aneh-aneh kan keliatan mas. Apalagi rumah disini dempetan posisinya. Pasti antara tetangga yang satu dengan yang lainnya tahu kebiasaan sehari-harinya,” tambahnya.
Pengamatan dilapangan, kediaman Zainal tergolong sederhana dan berada di kawasan padat penduduk. Rumah berlantai satu, bercat hijau serta di teras rumahnya berkeramik biru ini tampak agak gersang. Hanya ada sedikit tumbuhan di sekitar teras rumahnya.
Polisi melansir, dua dari enam tersangka kasus pelecehan di JIS ternyata pernah berhubungan seksual sesama jenis. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan kedua tersangka itu, yakni Virgiawan (20), dan Zaenal. **Baca juga: Pelaku JIS Diklaim Keluarga Sebagai Anak Baik.
“Dari pemeriksaan, pelaku Aw dan Za mengakui pernah berhubungan seksual pada September-November 2013,” kata Rikwanto. “Tapi mereka tidak menjadi pasangan kekasih,” tambahnya.(yud)
