oleh

Begini Sosok Pilot Sugeng Dimata Wartawan Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepergian sosok Sugeng Sukarsono (52), meninggalkan duka dan kenangan, baik bagi keluarga maupun bagi awak media, yang acap meliput di kawasan Lapangan Terbang Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Maklum, sosok Sugeng sudah tak asing lagi bagi para wartawan, karena banyak membantu para awak media yang bertugas di kota termuda di Tanah Jawara ini.

“Kita sudah kehilangan orang baik, Pak Sugeng,” terang Muhammad Kurnianto, reporter Koran Tempo, Jum’at (8/5/2015).

Menurutnya, semasa hidup Sugeng tak sungkan membantu tugas jurnalistik awak media. Sugeng suka memberikan informasi, terkait peristiwa dan kegiatan di sekitar lokasi hangar milik milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI).

Salah satunya peristiwa penerjun payung yang gagal mendarat. Informasi Sugeng tentunya sangat membantu, mengingat akses untuk memasuki area lapangan terbang itu tidaklah mudah bagi awak media.

Ya, pihak Otoritas bandara melarang pihak luar masuk ke area, selain undangan pada acara-acara resmi kenegaraan.

Kabar6.com sendiri terakhir kali bertemu dengan Sugeng di hanggar lokasi perakitan dan perbaikan pesawat bertubuh mungil itu.

Ketika itu ia langsung menghentikan pekerjaannya untuk menghampiri awak media, yang menunggu di depan pintu gerbang masuk. **Baca juga: Sebelum Kecelakaan, Pilot Sugeng Minta Kaos Warna Putih.

Sayangnya, saat itu Sugeng tak dapat membantu wartawan yang membutuhkan akses masuk menuju lapangan terbang, untuk mereportase mendaratnya pesawat Cassa 212 yang mengangkut gembong sindikat narkoba Freddy Budiman dari Lapas Nusakambangan, Cilacap, pada Rabu (08/4/2015) petang.

“Pesawatnya mendarat di Pelita Air Service atau Dir Polud (Direktorat Kepolisian Udara). Besok deh ya bakal saya undang liputan kemari,” terang Sugeng kepada Warid Pahlawi, kontributor TV One dengan nada menyesal.

Ya, Sugeng mengalami kecelakaan pesawat di Lapangan Terbang Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangsel. Pesawatnya rakitan jenis swayasa single seater nomor registrasi PKS-317 yang dikendarainya, gagal terbang hingga akhirnya terbakar.

Dalam kecelakaan itu, Sugeng masih sempat keluar dari pesawat, dengan kondisi menderita luka bakar hingga 95 persen. Setelah sempat mendapatkan penanganan medis, Sugeng akhirnya menghembuskan napas terakhir.(yud)

Print Friendly, PDF & Email