oleh

Begini Protokol Kesehatan Tes Psikologi Calon Kepala Daerah di Banten

image_pdfimage_print

Kabar6 – Ketua Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) Banten, Mulyadi memastikan protokol kesehatan ketat diterapkan dalam tahap pemeriksaan psikologi kepada pasangan calon (paslon) kepala daerah di Provinsi Banten.

“Tim yang akan ditugaskan untuk memeriksa akan di screaning terlebih dahulu. Tim dilengkapi dengan APD (alat pengaman diri). Secara protap juga kita jaga jarak sekitar dua meter,” kata Mulyadi, Jumat (21/8/2020).

Karena dalam masa pandemi Covid-19, Mulyadi mengusulkan pemeriksaan psikologi dilakukan tidak di rumah sakit.

“Situasi sekarang kita ikuti perkembangan dengan beberapa instansi terkait pandemi. Tapi di beberapa daerah lain ada beberapa menggunakan tempat selain rumah sakit untuk tes psikologi dan narkotika oleh BNN,” katanya.

Menururnya, berbeda dengan pemeriksaan kesehatan yang membutuhkan ruang dan alat-alat kesehatan, test psikologi lebih fleksibel. Meski begitu, dalam tes yang akan dilakukan membutuhkan ruang yang nyaman bagi calon kepala daerah.

“Tes psikologis relatif fleksibel, cuma butuh ruang yang leluasa dan nyaman. Ngga perlu rumit cuma meja dan kursi. Dan kalau BNN kan butuh kamar mandi karena harus tes urin,” jelasnya.

**Baca juga: Zona Orange, Kota Serang Kembali Tutup Sekolah Tatap Muka.

Terkait hal tersebut, Komisioner KPU Provinsi Banten, Mashudi menilai, permintaan pemeriksaan psikologi dan narkoba di luar rumah sakit tergantung kesepakatan antara KPU kabupaten/kota dan tim yang terdiri atas Ikatan Dokter Indonesia (IDI), HIMPSI dan BNN.

“Tergantung kesepakatan antara KPU kabupaten/kota dengan tim,” katanya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email