oleh

Begini Pengakuan Oknum PNS di Pondok Aren

image_pdfimage_print

Kabar6-Haji Muridi, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Agama Jakarta Barat, tak kuasa mengelak ketika digelandang ke Mapolsek Pondok Aren.

Ia dituding telah mencatut nama anak-anak warga RT 01/03, Kelurahan Pondok Kacang, Kecamatan Pondok Aren, sebagai yatim dan piatu, demi mendapat bantuan dana dari pengajuan proposal.

Muridi mengungkapkan, data anak-anak yatim dan piatu itu berasal dari murid sekolah yang tinggal di lingkungan sekitar. Dari sekitar 76 orang anak-anak sebagian orangtuanya masih ada.

“Sekarang lagi ngebangun dari dana pribadi dan bantuan yang tidak mengikat,” ungkap Muridi kepada wartawan ditemui di kediamannya, Kamis (18/6/2015).

Saat disinggung bila sebagian nama-nama anak yatim piatu yang tercantum dalam proposal masih memiliki orangtua. Muridi tak menampik dan mengakui kesalahannya itu.

Pengasuh Yayasan Islam Bani Murida itu mengklaim, bila jumlah anak yang benar yatim piatu dan telah salah tulis untuk mendapatkan bantuan totalnya hanya ada 12 orang.

Sedangkan sisanya anak dhuafa telah diputuskan lewat musyawarah dengan perangkat lingkungan sekitar untuk pembinaan. **Baca juga: Menipu, Oknum PNS Kemenag Diusir Warga Pondok Aren.

Muridi menduga ada pihak yang mencoba memperkeruh atas insinden aksi amuk massa. Sebab, dalam menginventarisir nama-nama orang calon penerima bantuan telah diketahui oleh perangkat RT dan RW setempat.

“Saya malah minta tolong beliau. Demi Allah saya enggak tahu kalau nama-nama yang tercantum masih ada orangtuanya. Kalau tahu namanya saya sengaja dong,” terangnya.(yud/cep)

Print Friendly, PDF & Email