oleh

Begini Kronologis Puluhan Pegawai Ace Hardware Keracunan

image_pdfimage_print

Kabar6-PT Ace Hardware Indonesia tidak mengira bila pertemuan bulanan karyawan (coffe morning) yang digelar akhir pekan ini harus berujung naas.

Sedikitnya 95 orang pegawai toko pusat perlengkapan teknik dan industri di Living World Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertumbangan, akibat keracunan nasi catering.

Department Head Loss Prefencent PT. Ace Hardware Indonesia, Endang Fattah, menceritakan, sesuai agenda hari ini digelar pertemuan yang dihadiri karyawan sebanyak 300 orang lebih.
Diakuinya dalam setiap pertemuan pihak perusahaan menyediakan menu makanan untuk disantap semua pegawai.

“Penyedia catering kebetulan baru kali ini kerjasama dengan perusahaan,” terang Fattah ditemui wartawan di lokasi perkara Mall Alam Sutera, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Sabtu (11/10/2014).

Diakuinya, makanan box naas yang disajikan untuk semua pegawai itu berujung petaka. Setiap paket makanan box berisi nasi kuning, daging ayam dan kerupuk emping serta air mineral.

Menurut Fattah, selang setengah jam kemudian radiasi senyawa dari paket makanan nasi box yang disantap pegawainya mulai bereaksi.

Puluhan pegawai mulai merasakan keluhan seperti mual, muntah-muntah, sakit kepala dan tak sedikit yang kejang-kejang hingga tak sadarkan diri.

“Biasanya kalau ada pertemuan pesan di tempat lain, tapi kalau ini kebetulan permintaan dari karyawan karena merasa bosan makan menu di tempat sebelumnya,” papar Fattah tanpa menyebutkan nama penyedia paket nama makanan box yang dipesan.

Ditambahkannya, sebagian karyawan yang sudah pulang ke rumah karena memang shift siang. Mereka yang juga korban keracunan dibawa pihak keluarga masing-masing.

Terhadap para korban, perusahaan berjanji akan menjamin biaya pengobatan sampai tuntas. Terkait langkah hukum yang akan dilayangkan terhadap penyedia jasa catering, Fattah mengaku masih menunggu hasil dari pihak rumah sakit. **Baca juga: Korban Keracunan Bertambah, Ace Hardware Larang Media Meliput.

“Yang difokuskan sekarang adalah penanganan kepada korban. Kami (perusahaan) belum memikirkan langkah kedepan,” ketusnya dengan wajah lesu.(yud)

Print Friendly, PDF & Email