oleh

Begini Komposisi R-APBD 2015 Kota Tangsel

image_pdfimage_print

Airin (podium) dalam Rapat Paripurna Penyerahan Nota R-APBD 2015.(yud)Kabar6-Besaran Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) yang digunakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) ditaksir sama besarnya dengan tahun lalu. Yakni mencapai sekitar Rp 522.245.595.969,00 dari nilai total APBD 2014 sebesar Rp 2,6 triliun.

Walikota Airin Rachmi Diany berkilah, angka tersebut bakal berkurang ketika laporan tersebut disampaikan ke BPK. Apalagi dipenghujung pergantian tahun ini masih menyisakan waktu bagi semua anak buahnya untuk menggunakan kas daerah.

“Angka Silpa tersebut merupakan estimasi sebelum APBD 2014 ini berakhir. Kami masih memiliki waktu hingga akhir Desember, untuk mengefisiensi dan juga memaksimalkan APBD tahun ini,” ungkapnya di gedung DPRD Kota Tangsel, Kecamatan Setu.

Dari angka sekitar Rp 522 miliar itu, Airin memaparkan, Rp 85 miliar berasal dari pelampauan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kemudian, Rp 437.245.595.969 berasal dari sisa penghematan belanja dan atau akibat lainnya.

Airin juga sempat mengungkapkan untuk Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun depan, angkanya naik ketimbang tahun ini. Jika pada APBD 2014 totalnya sebesar Rp 2,6 triliun, maka du 2015 mendatang Kota Tangsel bakal mengelola APBD sebesar Rp 2.819.940.088.880.

Dari angka tersebut, dengan penuh percaya diri Airin mengungkapkan adanya presentase yang jauh lebih baik dalam pembagian Belanja Langsung dan Tidak Langsungnya. “Dengan komposisi anggaran belanja tidak langsung sebesar 24,34 persen dan belanja langsung sebesar Rp 25,6 persen,” ungkapnya.

Jika dirupiahkan, komposisi untuk anggaran Belanja Langsung sebesar Rp 2.133.617.010.946. Angka tersebut bakal dialokasikan kembali ke dalam tiga mata anggaran, yakni Belanja Pegawai sebesar Rp 283.285.757.184. **Baca Juga: Gunakan SIMRAL, Pemkot Tangsel Serahkan R-APBD 2015.

Kemudian Belanja Barang dan Jasa Rp 685.081.461.863, dan Belanja Modal yang paling besar yakni Rp 1.165.249.791.899. “Seluruh anggaran belanja langsung tersebut bakal didistribusikan kedalam 108 program dan 842 kegiatan,” jelas Airin.

Sementara, untuk alokasi Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 686.323.077.934 yang dibagi ketiga mata anggaran. Antara lain untu Belanja Pegawai sebesar RP 640.365.829.652, Belanja Hibah Rp 38.745.711.316, dan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp 1.944.000.000. (yud)

Print Friendly, PDF & Email