oleh

Begini Kisah Imam Melawan Perampok Bergolok di Pasar Kemis

image_pdfimage_print
Imam, pemuda korban aksi sadis perampok di Pasar Kemis.(ist)

Kabar6-Imam Baedhowi (20), remaja yang menjadi korban pembacokan perampok di Perumahan Puri, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Selasa (8/8/2017) kemarin, hingga Rabu (9/8/2017) masih terbaring menjalani perawatan intensif di RS Sari Asih Sangiang, Kota Tangerang.

Meski demikian, kondisi pemuda warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang yang kini menderita luka bacokan di bagian lengan dan bawah ketiak kiri itu, kini mulai berangsur membaik.

Dihubungi kabar6.com, Imam mengisahkan, bila saat kejadian, dirinya tengah berupaya mencari pekerjaan. Sudah beberapa pabrik yang didatanginya, hingga akhirnya dia lelah dan memutuskan untuk beristirahat sejenak dilokasi.

“Waktu saya lagi duduk dilokasi, tiba-tiba datang seorang pria bermotor dan langsung mendekat. pria itu sempat nanya-nanya dan kenalan dengan saya. Dia ngaku bernama Benjol alias Codet,” ujar Imam menjelaskan.**Baca juga: Polisi Buru Pelaku Begal di Pasar Kemis.

Imam saat ditemukan warga terkabar bersimbah darah.(ist)

Nah, Imam yang merasa curiga dengan gerak tubuh pria asing itu, kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan lokasi. Namun, baru beberapa langkah, tiba-tiba pria itu menyerang Imam dengan golok.**Baca juga: Diduga Korban Begal, Pria Ini Ditemukan Bersimbah Darah di Pasar Kemis.

“Saya ya kaget lah. Saya spontan melawan dan berupaya menangkis sabetan goloknya. Hingga tangan dan dada kiri saya kena bacok. Dia merampas handphopne saya, terus kabur naik motor,” ujar Imam yang mengaku sedang dibesuk oleh teman wanitanya, Vero.**Baca juga: Pemuda Korban Perampok Begolok di Pasar Kemis Mulai Membaik

Setelah pelaku menghilang di ujung jalan, Imam yang bercucuran darahpun akhirnya lunglai dan terkapar di jalanan. Sampai akhirnya warga melihat dan langsung berdatangan ke lokasi. Tubuh lunglai imam kemudian dilarikan warga ke klinik terdekat sebelum kemudian dirujuk ke RS sari Asih.(BL)

Print Friendly, PDF & Email