oleh

Begini Kata Penjaga Sekolah Daarul Islah Soal Nando

image_pdfimage_print

Kabar6-Penganiayaan yang dialami Nando Aprialiansyah (13), warga Kampung Bakung, RT 14/03, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, kiranya bukan tanpa sebab.

Pihak Sekolah Pendidikan Islam Daarul Islah menduga bila Nando beserta dua temannya diduga hendak mencuri, karena dipergoki tengah berada di ruang administrasi SMP sekolah tersebut.

Mistar, penjaga Sekolah Pendidikan Islam Daarul Islah mengatakan, bila dirinya juga melihat Nando bersama dua temannya saat berada di ruang administrasi sekolah.

“Memang benar, anak itu (Nando) dipukul dan diikat diruang adminitrasi sama Acu, anak pemilik yayasan. Tapi itu karena dia dan dua temannya kepergok di ruangadministrasi,” ujar Mistar.

Dijelaskannya, ketiga anak itu sempat dikerjar. Namun, yang berhasil ditangkap hanya Nando. Sedangkan dua temannya berhasil lolos.

“Saya lihat ruang adiminitrasi berantakan. Dan, ketiga anak itu ada di dalam. Ngapain lagi mereka selain kami duga mencuri. Karena mereka bukan anak didik di sekolah ini,” ungkapnya.

Mistar menganggap wajar, bila Acu melakukan pemukulan dan mengikat Nando di ruang administrasi. Karena sudah seringkali barang-barang ataupun berkas di sekolah itu hilang.

Diketahui, Irwansyah, orangtua Nando sebelumnya mengaku tidak terima karena anaknya dipukuli dan diikat di sekolah tersebut. **Baca juga: Anak Dianiaya, Ortu Melapor ke Polsek Cisoka.

Bahkan, Irwansyah sudah membawa anaknya ke Polsek Cisoka, guna melaporkan kejadian itu.(agm)

Print Friendly, PDF & Email