Kabar6-Pengolahan limbah berbasis Waste Water Treatment Plant (WWTP) yang diterapkan PT Torabika Eka Semesta (TES), dinilai sudah cukup baik dan aman terhadap lingkungan.
Demikian diungkap anggota Komisi IV DPRD Banten, Hadi Safari saat dihubungi kabar6.com, Jumat (17/4/2015).
“Kamarin kami lakukan sidak langsung ke PT TES. Dan, ternyata pengolahan limbah perusahaan kopi itu sudah cukup baik,” ujar Sekretaris Fraksi Amanat Partai Persatuan Pembangunan itu lagi.
Bukan cuma itu, bukti sudah baiknya pengolahan limbah PT TES kiranya juga diperkuat oleh hasil uji laboratorium. Pascaditerapkannya teknologi WWTP, olahan limbah perusahaan itu menunjukkan hasil yang cukup signifikan.
“Pengolahan limbah PT TES sudah masuk kategori warna biru. Artinya, ini sudah sesuai dengan amanat Undang-undang, tentang pengolahan limbah industri,” ujar pria yang akrab disapa Bang Hadi itu lagi.
Hadi merinci, bahwa setiap perusahaan di Indonesia harus memenuhi syarat sesuai dengan undang-undang yang berlaku, termasuk mengenai pengolahan limbah industri, sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.
“Limbah berbahaya itu yang masuk kategori warna hitam. Dan, itu bisa dibawa ke pengadilan. Sedangkan limbah yang harus diwaspadai dan diawasi, yang masuk kategori merah. Sementara limbah yang baik itu berwarna biru,” ujarnya.
Meski demikian, Hadi menegaskan bila sidak yang dilakukan pihaknya ke perusahaan-perusahaan penghasil limbah, termasuk PT TES, belum berakhir.
“Sidak yang kami lakukan itu adalah bagian dari pengawasan. Itu artinya, bukan hanya sekali. Karena sewaktu-waktu kami bisa kembali muncul, untuk merespon laporan dari masyarakat,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan itu lagi. **Baca juga: Komisi IV DPRD Banten Cek Limbah PT TES.
Sementara, Manajer PT TES, Tedja Y mengatakan, selain kedatangan para wakil rakyat dari tanah jawara (DPRD Banten), sebelumnya PT TES juga sudah didatangi oleh Tim dari Kementrian Lingkungan Hidup, guna memeriksa proses pengolahan limbah di pabrik tersebut. **Baca juga: Badan LH Apresiasi Pengolahan Limbah Torabika.
“Sebelumnya pabrik kami juga di sidak oleh Tim dari Kementrian dan Badan LH (Lingkungan Hidup). Mereka melihat langsung bagaimana proses pengolahan limbah disini. Dan, mereka mengapresiasi penggunaan teknologi WWTP ini,” ujarnya.(din/tom migran)
