oleh

Begini Fungsional dan Estetika Sebuah Kamar Tidur

image_pdfimage_print

Kabar6-Kamar tidur dalam sebuah hunian tidak sekedar menjadi tempat istirahat saja. Ruang rehat itu memiliki banyak fungsi, seperti untuk bersantai menonton TV, sebagai tempat untuk bekerja, hingga ruang belajar.

Selain multi fungsi, ruang rehat tetaplah harus tetaplah harus sehat. Sentuhan interior apik suatu kamar dapat memberikan fungsi sehat itu.

Simma Interior Design and Consultant, yang berlokasi di Ruko Mendrisio 3, Blok D/9, Paramount, Gading Serpong, Tangerang, dapat memberikan solusi apik dan cantik untuk kamar tidur anda. Dengan tetap mengedepankan fungsional dan estetikanya.

“Penataan interior kamar tidur, harus tetap dalam koridor fungsional dan estetika,” kata Gabriella Putri, Owner Simma Interior Design and Consultant kepada kabar6.com.

Untuk fungsionalnya, dapat dicapai dengan memperhatikan beberapa hal, yakni sirkulasi dan tata letak aksesoris didalam ruang rehat itu.

Dari segi estetika juga harus dapat menunjang dan melengkapi demi mewujudkan sebuah interior kamar tidur yang kompak, nyaman dan tentunya sesuai dengan karakter penghuninya.

“Sebuah desain interior kamar tidur yang baik tetap harus mempunyai komposisi bentuk yang seimbang satu sama lain,” papar wanita ramah ini.

Warna dan motif memiliki pengaruh sangat kuat dalam sebuah ruangan. Untuk kamar tidur, sebaiknya menggunakan warna yang lembut (soft), seperti putih, biru muda (biru langit), merah muda, hijau muda, dan lain sebagainya. Karna akan menimbulkan kesan yang lebih luas, nyaman, lega, dan kalem.

Penggunaan warna yang terang dan mencolok, seperti merah terang, merah muda terang, dan lain sebagainya, akan menimbulkan kesan dan efek panas serta tidak nyaman.

Sehingga akan mempengaruhi mood dan tingkat kenyamanan penghuni tersebut. Sedangkan penggunaan warna yang terlalu gelap (warna dominan) seperti, coklat tua dan hitam, mempunyai efek mempersempit ruangan.

“Sebuah kamar tidur dengan warna coklat tua dan hitam, plafon yang rendah, ditambah luas ruangan yang tidak memadai, akan semakin mempersempit ruang dan mempengaruhi mood penghuninya,” jelasnya.

Selain warna dan motif, sirkulasi udara dan pencahayaan menjadi penentu utama lainnya. Sirkulasi udara yang baik dapat diciptakan dengan membuat ventilasi yang cukup di beberapa spot didalam kamar tidur yang dianggap tepat.

Tak terkecuali dengan pecahayaan alami (sinar matahari),  hendaknya dapat masuk ke dalam kamar tidur dari beberapa spot pilihan tadi. **Baca juga: Disain Interior Penarik Energi Positif.

“Kamar tidur yang sehat harus memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan alami maupun buatan yang cukup,” tuturnya.(fitrah)

Print Friendly, PDF & Email