oleh

Begini Etika Batuk yang Benar Agar Tidak Menulari Orang di Sekitar

image_pdfimage_print

Kabar6-Cuaca yang tak menentu membuat tubuh rentan mengalami berbagai penyakit infeksi. Belum lagi segudang aktivitas harian yang membuat Anda mau tak mau harus bertemu banyak orang sehingga membuat penularan penyakit mudah terjadi.

Tak heran, Anda gampang tertular antara lain batuk dan flu. Nah, saat mengalami batuk, Anda sebaiknya mengetahui etika batuk yang benar.

Batuk merupakan gejala penyakit yang cukup umum. Ada banyak penyakit yang memiliki gejala batuk, yang paling sering adalah infeksi saluran pernapasan. Saat batuk, seseorang akan mengeluarkan droplet (titik air) yang berasal dari saluran pernapasan dan di dalamnya ada banyak kuman.

Studi ilmiah, melansir Klikdokter, menemukan bahwa dalam satu kali bersin ataupun batuk akan keluar hingga 100 ribu kuman yang tersebar ke udara sekitarnya. Kuman tersebut dapat berupa virus (seperti virus influenza, RSV, dan adenovirus) ataupun bakteri (seperti Streptococcus pneumoniae).

Kuman dalam droplet tersebut dapat bertahan selama beberapa menit di udara setelah batuk. Jika terhirup oleh orang-orang di sekitarnya, maka penularan batuk pun akan terjadi.

Selain disebabkan oleh infeksi, batuk pun dapat terjadi karena alergi, iritasi, benda asing di hidung dan saluran pernapasan. Meski demikian, terlepas dari apa pun penyebab batuk, Anda tetap wajib tahu etika batuk yang baik dan benar.

Karena bila Anda melakukan berbagai kesalahan di bawah ini, aneka penyakit akan tertular dengan mudah dan cepat sekali Anda batuk. Apa saja kesalahan yang kerap dilakukan beberapa orang saat batuk?

1. Tidak menutup mulut saat batuk
Kebiasaan tidak menutup mulut saat batuk, akan membuat droplet yang berisi kuman dengan mudahnya menyebar ke orang di sekitar Anda.

2. Menutup mulut dengan telapak tangan
Banyak orang menyangka menutup mulut dengan telapak tangan adalah hal yang benar. Nyatanya, hal tersebut tidaklah tepat.

Menutup mulut dengan telapak tangan hanya akan memindahkan kuman dari saluran pernapasan ke telapak tangan Anda dan mempermudah kuman menyebar ke berbagai tempat yang Anda sentuh atau ke orang lain saat Anda bersalaman.

3. Menggunakan saputangan berulang kali
Saputangan tak lagi disarankan untuk digunakan menutup mulut saat batuk. Pasalnya, banyak orang menggunakan saputangan berulangkali sehingga kuman di dalam sapu tangan tersebut menetap dan akhirnya berpotensi menularkan ke orang lain.

4. Tidak mencuci tangan
Kesalahan kecil tetapi sifatnya fatal adalah tidak mencuci tangan setelah batuk atau saat sedang sakit. Hal ini membuat kuman dengan mudah menetap dan berkembang di telapak tangan Anda dan dengan mudah menular ke orang lain.

Etika batuk yang baik dan benar tak hanya menghindari penularan penyakit. Dengan melakukan ini, berarti Anda juga berperan dalam mencegah penyebaran wabah penyakit.

Lantas, bagaimana etika batuk agar tidak menularkan penyakit ke orang lain?

1. Menjauhkan wajah ketika akan batuk
2. Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk
3. Segera buang tisu ke dalam tempat sampah, bila perlu bungkus tisu dengan plastik sebelum dibuang
4. Bila tidak sempat mengambil tisu, arahkan mulut dan hidung ke lengan atas baju Anda saat batuk
5. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir secara rutin
6. Bila tidak tersedia air mengalir dan sabun, gunakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol (hand sanitizer). ** Baca juga: Apakah Penularan COVID-19 Bisa Lewat Toilet dan Benda yang Berkontak dengan Pasien?

Penting mengetahui etika batuk yang tepat untuk mencegah penularan penyakit sekaligus mencegah penyebaran wabah penyakit.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email