oleh

Begini Curahan Hati Warga Eks Kusta di Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Kesulitan ekonomi. Itulah kondisi yang umumnya dialami warga eks penderita kusta yang tinggal di RT 01/013, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Negalsari, Kota Tangerang.

Mereka (eks penderita kusta) menganggap, kondisi itu merupakan efek dari masih kuatnya stigma negatif di benak masyarakat, atas keberadaan mereka.

Setidaknya, hal itu pun diakui oleh Turmuji, Ketua RT 01/013, Kelurahan Karang Sari. “Ya ini faktanya. Orang tidak mau mempekerjakan eks penderita kusta seperti kami,” ujarnya.

Bahkan, sejak bertahun-tahun lamanya, eks penderita kusta yang akrab disapa Dodo itu mengaku bertahan hidup tanpa pekerjaan tetap.

“Ya selama ini saya kerja serabutan. Walau saya aktif di DPC PAN Kecamatan Neglasari, tapi saya juga menerima pekerjaan serabutan,” ujarnya saat disambangi kabar6.com di rumahnya, Kamis (22/1/2015).

Dodo mengaku, terkadang dirinya dimintai tolong untuk memotong rumput, tapi terkadang juga dia melakukan pekerjaan lain, seperti menarik becak.

“Apa saja, asalkan halal dan anak saya bisa tetap sekolah. Sekarangpun, saya turut menjadi marbot di masjid dekat rumah. Walau gajinya cuma dua ratus ribu sebulan, tapi itu bagian dari amal ibadah saya,” ujarnya.

Sepanjang hidup, Dodo tak pernah berhenti berharap, agar kondisi ekonominya bisa menadi lebih baik. **Baca juga: Kecamatan Cipondoh Konsisten Tangani Sampah & Tanam Pohon.

“Sudah dua bulan terakhir saya ditinggalkan istri saya. Itupun karena faktor ekonomi. Makanya, saya selalu berharap, bisa memiliki ekonomi yang lebih baik,” katanya.

Ditanya tentang bantuan dari pemerintah, Dodo tidak menampik adanya hal itu. Namun, baginya program yang acap di gagas pemerintah setempat maupun pihak swasta, belum bisa dijadikan solusi hidup bagi mereka.

“Terkadang pemerintah memberikan bantuan usaha, seperti ternak kambing, lele, ayam, hingga membekali warga dengan pelatihan keterampilan untuk membuat kerajinan tangan. Tapi, usaha itu akhirnya bangkrut juga, karena pemerintah tidak memberikan pendampingan,” katanya.

Kini, Dodo dan warga eks penderita kusta lainnya diwilayah itu, sangat mengharapkan adanya bantuan serius dari pemerintah dan swasta guna meningkatkan perekonomian mereka.

“Kalau diberi bantuan usaha berikut pendampingan, saya yakin perekonomian warga disini akan membaik,” ujar Dodo berharap.

Sedianya, di lingkungan tempat tinggal Dodo kini terdapat 350 Kepala Keluarga (KK). Sebanyak 250 KK merupakan eks penderita kusta, dan 100 KK sisanya adalah warga yang tidak pernah menderita kusta, meski masih memiliki kekerabatan dengan eks penderita.

Sekitar 50 orang diantaranya kini dipekerjakan oleh Dinas Kebersihan Kota Tangerang, sebagai penyapu jalan.

Sisanya, ada yang membuka usaha warung, beberapa orang bisa bekerja di perusahaan, ada juga yang menjadi tukang becak, namun tidak sedikit yang memilih mengemis di jalanan.

“Kalau yang mengemis di jalanan itu biasanya eks penderita kusta kronis yang sudah mengalami cacat fisik. Mereka sudah putus asa untuk mendapatkan pekerjaan. Makanya, untuk bertahan hidup, mereka terpasa mengemis di jalanan,” kata Dodo.(ges/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email