oleh

Begini Cara Sabun Bunuh Virus dan Kuman

image_pdfimage_print

Kabar6-Mencuci tangan menggunakan sabun dan air adalah cara paling efisien untuk menghindari penularan COVID-19. Diketahui, virus dapat aktif di luar tubuh selama berjam-jam, bahkan berhari-hari.

Mengapa sabun dan air adalah kunci penting membasmi kuman dan virus yang menempel di kulit? Melansir Hellosehat, kuncinya ada pada keampuhan sabun. Baik itu sabun cair biasa, sabun dengan wangi mewah, maupun sabun batang aneka bentuk, akan membunuh virus termasuk COVID-19.

Virus sendiri adalah material kecil yang terbalut oleh protein dan lemak. Virus menempel dengan mudah, melekat pada permukaan-permukaan seperti tangan.

Saat orang yang terinfeksi COVID-19 ini batuk atau bersin, tetesannya bisa mengenai tangan. Tetesan kecil ini bisa cepat mengering, tetapi virus akan tetap aktif. Kulit manusia adalah permukaan yang ideal untuk virus ini hidup.

Ketika membilasnya hanya dengan air, virus itu tidak ikut terbasuh, dan ia tetap melekat di kulit. Hal itu karena lapisan yang membalut virus bersifat seperti minyak.

Bila mengibaratkan virus adalah minyak, jika Anda mencampur minyak dengan air, maka mereka tidak akan bercampur. Minyak akan berada di atas dan air di bawah. Betapa pun lamanya dan betapa pun cepatnya Anda mengaduk, minyak dan air tersebut akan tetap terpisah.

Ketika Anda memasukan sabun pada campuran minyak dan air tersebut lalu mengaduknya, maka minyak akan larut dengan air. Itu karena sabun memiliki dua sisi molekul. Satu sisi adalah molekul yang tertarik dengan air dan sisi lainnya tertarik dengan lemak.

Jadi ketika molekul sabun bersentuhan dengan air dan lemak, atraksi ganda ini memecah balutan lemak. Partikel lemak buyar dan menyatu dengan air.

Molekul COVID-19 juga dibalut oleh partikel protein dan lemak yang melindunginya dari air. Saat bersentuhan dengan sabun, balutan lemak tersebut akan terpecah dan virusnya akan ikut tandas.

Air mengalir kemudian akan membunuh dan membilas sisa-sisa COVID-19 yang susah terpecah belah oleh sabun. ** Baca juga: WHO: 7 Cara Hindari Penyebaran COVID-19 di Tempat Kerja

Hanya saja, proses pemecahan partikel lemak pada virus butuh waktu yakni 20 detik. Durasi tersebut juga dilakukan agar air mampu membilasnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email