oleh

Begini Asal Usul Kata Mudik

image_pdfimage_print

Kabar6-Selama ini kita hanya mengenal bahwa mudik adalah pulang kampung yang dilakukan menjelang Lebaran atau Idul Fitri. Namun tahukah Anda, ternyata ada sebuah sejarah menarik di balik kata mudik?

Kata mudik dianggap sebagai sebuah kata yang berasal dari masyarakat Betawi yang berarti pulang. Kata tersebut merupakan antonim dari kata ‘milir’ yang berarti pergi. Milir merupakan turunan dari ‘belilir’ yang berarti pergi ke arah utara. Ini dapat diartikan karena tempat usaha para pedagang Betawi berada di wilayah utara, yakni di pelabuhan Sunda Kelapa.

Saat para pedagang berdagang, maka mereka akan milir ke arah utara. Setelah selesai berdagang, mereka pun kembali pulang ke rumah yang berada di wilayah selatan. Inilah yang mereka sebut dengan mudik, yang diartikan sebagai ‘menuju udik’.

Lambat laun, melansir tempo.co, mudik berkembang menjadi sebuah kebiasaan bagi masyarakat tertentu. Kebiasaan ini bahkan sudah ada sejak zaman masyarakat petani Jawa sebelum Kerajaan Majapahit berdiri. Mereka melakukan tradisi pulang kampung untuk membersihkan makam nenek moyang dan mengirimkan doa kepada dewa untuk memohon keselamatan kampung halamannya.

Namun ada juga yang menyebutkan bahwa tradisi mudik sudah ada sejak zaman nenek moyang. Nah, nenek moyang masyarakat Indonesia merupakan keturunan dari Melanesia yang berasal dari Yunan dan Tiongkok, serta dikenal sebagai pengembara yang pergi ke berbagai tempat mencari sumber penghidupan.

Pada bulan tertentu, mereka akan pulang ke daerah asal untuk melakukan ritual kepercayaan atau keagamaan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email