oleh

Begini Alasan Lele Jumbo Jadi Bidikan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengembangan budidaya ikan air tawar jenis lele sangkuriang atau lele jumbo dianggap paling mudah dan tepat di tengah semakin sempitnya lahan pertanian.

Varietas ikan jenis lele jumbo rupanya memiliki prospek cerah untuk dikembangkan. Betapa tidak, dalam setahun, ikan jenis ini bisa dipanen hingga 6 kali.

Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Faridzal Gumay, mengatakan, panen empang lele berukuran 6 x 7 meter persegi bisa menghasilkan lima hingga tujuh kwintal ekor ikan lele.

“Masa panen ikan lele membutuhkan waktu dua bulan,” utarannya usai ikut memanen di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang. Senin (27/1/2014).

Sementara ditempat sama, Ketua Pokdakan Mina Bambu Mandiri, Deden, menuturkan pokdatan yang dipimpinnya mengelola lima empang dengan 12 pengurus.

Sekali panen dapat menghasilkan lima kwintal ikan lele dengan masa panen dua bulan sekali. “Setiap panen dijual ke pasar pengepul di Ciputat. Sekali panen menghasilkan Rp 10 juta,” ujarnya.

Meskipun lahan pertanian dan perikanan di Kota Tangsel kini semakin terbatas, Dadang bilang, tak jadi soal. Luas lahan pertanian tinggal sekira 100 hektar.

Sebelumnya, luas lahan pertanian dan perikanan mencapai 170 hektar. Berkurangnya lahan dikarenakan alihfungsi menjadi perumahan dan pemukiman. **Baca juga: Pemkot Tangsel Dorong Budidaya Lele Sangkuriang.

DPKP Kota Tangsel tetap berusaha meningkatkan kebutuhan ikan air tawar dipasaran. Dadang menambahkan, setiap tahun enam dari 54 pokdakan mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Perikanan dan Kelautan masing-masing Rp 65 juta per tahun.(yud)

Print Friendly, PDF & Email