oleh

Begini Aksi Mahasiswa Banten Memperingati 10 Tahun Kematian Munir

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan mahasiswa Banten yang tergabung dalam Untirta Movement Comunity (UMC), menggelar aksi turun ke jalan memperingati 10 tahun terbunuhnya aktifis HAM Indonesia, Munir.

Dalam aksinya, mahasiswa mengenakan menunjukkan bentuk duka dan kekecewaannya dengan mengenakan pakaian serba hitam dan berpayung hitam bertuliskan “penegakkan HAM masih lemah”.

“Sudah sepuluh tahun dibunuhnya aktivis HAM Indonesia. Menunjukkan negara kita masih terlalu takut dengan muncul nya orang-orang yang berkata benar,” kata Rijalul Kahfi, melalui BlackBerry Masangernya (8/9/2014).

Tak hanya berpakaian dan berpayung hitam, dalam aksinya mahasiswa juga kompak melakban mulut mereka, sebagai bentuk telah matinya penegakkan hukum di Indonesia. Ya, mereka beraksi di pinggiran jalan tepat di depan kantor Bupati Serang.

Selain itu, mahasiswa ini pun melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan bagaimana penegakkan HAM dan hukum yang masih lemah di Indonesia.

“Terlebih kasus pembunuhan Munir ini sudah 10 tahun tidak ada penyelesaian yang jelas. Bagi kita, masyarakat yang pro kebebasan dan penjunjung tinggi keadilan, ini merupakan tragedi memilukan,” lanjutnya.

Munir Said Thalib terbunuh dengan di racun di dalam pesawat dalam perjalanannya menuju Belanda untuk menempuh pendidika S2 nya pada 07 September 2014.**Baca juga: Elite Gedung Senayan Dianggap Paksakan RUU Pilkada.

“Kami tidak ingin tragedi Munir menimpa orang lain dikemudian hari,” tutupnya.(tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email