oleh

Beda Jenis Susu & Aturan Konsumsinya

image_pdfimage_print

Kabar6-Seiring perkembangan zaman, terdapat beberapa jenis susu sapi yang dijual di pasaran. Namun tahukah Anda, jenis susu yang berbeda ternyata juga memiliki aturan atau cara mengonsumsi yang beda juga?

Disebutkan, setidaknya ada lima jenis susu yang umum ditemukan di pasar swalayan. Melansir Glitzmedia, berikut perbedaannya:

1. Susu kental manis
Susu kental manis sebetulnya bukanlah jenis susu yang seperti Anda bayangkan. Dalam proses pembuatannya, susu dipanaskan dengan suhu 80 derajat Celcius selama tiga jam.

Proses ini dilakukan untuk menghilangkan sebagian air yang ada di dalam susu. Setelah itu, susu dievaporasi secara bertahap supaya teksturnya menjadi kental. Tidak lupa ditambahkan gula yang berfungsi sebagai pemanis juga pengawet.

Karena itu, susu kental manis sebetulnya sangat tidak sehat. Lantaran memiliki kandungan kalori dan gula yang tinggi dibandingkan dengan zat gizinya. Jadi sebaiknya, susu ini tidak baik dikonsumsi terlalu banyak alias jangan berlebihan.

2. Susu bubuk
Susu bubuk biasanya ada di dalam produk susu untuk bayi, batita, balita, anak-anak, hingga lansia. Proses membuat susu bubuk berbeda dengan susu kental manis. Pertama susu dikeringkan dalam suhu 200 derajat Celcius dengan spray dryer atau roller dryer.

Sayangnya, karena proses ini kandungan nutrisi di dalam susu justru hilang, sehingga untuk menyiasatinya dilakukanlah fortifikasi, atau penambahan kandungan nutrisi ke dalam susu bubuk tersebut.

3. Susu UHT
Susu ketiga yang sering ditemui di pasaran adalah susu UHT atau Ultra High Temperature, yaitu susu yang diproses dengan dipanaskan dalam suhu 135 sampai 140 derajat Celcius dalam waktu dua sampai empat detik saja.

Susu UHT bisa dibilang adalah susu yang baik untuk dikonsumsi. Karena saat dipanaskan, yang hilang dari dalam susu hanyalah bakteri pembusuk dan patogen. Susu ini juga tidak mengandung pengawet sehingga hanya mampu bertahan selama enam sampai 10 bulan.

Meskipun baik untuk dikonsumsi, tetap saja ada batasan berapa yang boleh dikonsumsi setiap hari. Batas maksimal konsumsi susu UHT pada anak-anak hanya sebesar 600 ml. Sedangkan untuk orang dewasa jumlahnya tidak jauh, hanya sebesar 750 ml saja.

Susu ini juga hanya boleh dikonsumsi oleh anak-anak yang berusia di atas satu tahun. Jadi jangan sesekali Anda memberikan susu UHT pada anak-anak di bawah usia tersebut.

4. Susu pasteurisasi
Susu pasteurisasi diproses dengan cara dipanaskan dalam suhu 72 derajat celcius selama 15 detik. Saat proses tersebut berlangsung, hanya patogen yang mati. Sedangkan bakteri pembusuk dapat bertahan hidup.

Itulah mengapa, susu jenis ini lebih cepat rusak atau basi dibandingkan dengan jenis susu yang lain. Jadi jika Anda membeli susu pasteurisasi harus segera dihabiskan terutama bila sudah dibuka kemasannya.

5. Susu sterilisasi
Proses pembuatan susu sterilisasi adalah pertama susu segar dipanaskan dalam suhu 120 derajat celcius selama 15 menit. Proses ini akan mematikan organisme jahat, seperti yang terjadi dalam proses pembuatan susu UHT.

Sayangnya, efek dari proses pemanasan tersebut tidak hanya mematikan organisme jahat. Tetapi juga menghilangkan gizi dan beberapa bakteri baik. Tetapi susu ini diproses secara steril, sehingga mampu bertahan lama. Bahkan jika diletakkan di luar lemari pendingin, susu sterilisasi dapat bertahan lama.

Jenis susu apa yang menjadi favorit Anda? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email