oleh

Bayi Kembar Asal Kazakhstan Lahir dengan Jeda Waktu 11 Minggu

image_pdfimage_print

Kabar6-Meskipun tahu kalau dirinya tengah mengandung anak kembar, Lilliya Konovalova (29) tidak menyangka akan melahirkan kedua anaknya itu dalam dua waktu berbeda dengan jarak 11 minggu.

Wanita asal Kazakhstan ini, melansir Womenshealthmag, melahirkan anak perempuannya pada akhir Mei 2019. Selanjutnya, anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki lahir pada awal Agustus 2019. “Anak laki-laki saya tidak terburu-buru untuk datang ke dunia ini,” kata Konovlova.

Kondisi yang dialami Konovlova dan kedua anaknya ini disebut uterus didelphys, di mana seorang wanita memiliki dua rahim. Kedua anak kembar tersebut masing-masing tumbuh di dua rahim berbeda dalam tubuh Konovlova.

Dan kondisi ini ditemukan pada satu dari 2.000 wanita. Sedangkan kejadian di mana bayi tumbuh di embrio berbeda terbilang sangat langka. Scientific American melaporkan, kemungkinan hal itu untuk terjadi hanya satu dalam 50 juta.

Uterus didelphys terjadi saat manusia masih di dalam tahap embrio. Kondisi ini terjadi ketika penyatuan dua tabung yang membentuk rahim tidak terjadi. Akibatnya, si bayi terlahir dengan dua rahim berbeda.

Pada kasus Konovalova, ketika bayi perempuan pertamanya lahir, usia bayi laki-lakinya masih 25 minggu. Ini membuat dokter membiarkan si bayi laki-laki untuk berada di rahim ibunya sampai waktu normal kelahirannya. Kini, Konovalova beserta kedua anak kembarnya dalam kondisi sehat dan sudah diizinkan untuk pulang ke rumah.

Disebutkan, anak kembar yang terlahir dengan jarak waktu cukup lama memang kejadian langka, tapi hal ini pernah terjadi sebelumnya. ** Baca juga: Nekat Gesek Kartu Kredit Hingga Ratusan Juta Demi Dapat ‘Like’ di Instagram

Pada 2012 lalu, ada bayi kembar yang jarak kelahirannya berbeda 87 hari. Kemudian beberapa waktu lalu seorang ibu di Bangladesh melahirkan sepasang bayi kembar dengan jarak kelahiran 26 hari.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email