oleh

Bayar Sekolah di Kota Lagos Boleh Pakai Sampah Botol Plastik

image_pdfimage_print

Kabar6-Selama ini sampah botol plastik memang dianggap sebagai salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Namun sebuah sekolah di kota Lagos, Nigeria, membuat sampah botol plastik menjadi sesuatu yang sangat berharga.

Ya, sekolah dasar bernama Morit International School yang terletak di kawasan Ajegunle, Lagos, ini punya cara yang cukup unik dalam membantu murid dari keluarga kurang mampu sekaligus mengusung program ramah lingkungan. Melansir Lucipost, sekolah tersebut memperbolehkan muridnya membayar biaya sekolah dengan botol plastik bekas. Program unik ini berlaku setelah pihak Morit International School bergabung dalam RecyclesPay Education Project yang digagas African Clean Up Initiative, organisasi nirlaba yang mengusung program ramah lingkungan.

Murid cukup membawa botol plastik bekas dengan jumlah yang telah ditentukan secara berkala. Jika jumlahnya sudah memenuhi persyaratan, maka biaya sekolah pun akan dihapuskan.

Selanjutnya, sampah botol plastik yang terkumpul akan diberikan kepada perusahaan daur ulang Wecyclers. Saat ini, sudah lebih dari 25 murid yang terdaftar dalam program tadi.

Alex Akhigbe, Chief Environmental Officer dari African Clean Up Initiative, menjelaskan bahwa satu kilogram botol plastik akan dihargai senilai sekira Rp930 sampai Rp1.161. Murid dapat mengumpulkan botol plastik sebanyak-banyaknya hingga nilainya setara dengan biaya sekolah.

“Dulu, botol plastik dianggap sampah, tapi sekarang tidak lagi. Para orangtua dapat menghasilkan uang dengan cara mengumpulkan botol plastik bekas dan menyerahkannya ke pihak pengelola daur ulang untuk kemudian diubah menjadi produk lain yang bermanfaat,” ungkap Akhigbe.

Sementara Patrick Mbamara, perwakilan dari Morit International School, menuturkan bahwa program ini sangat positif dalam membantu meringankan beban keluarga yang kurang mampu dan menjamin anak-anak untuk terus memperoleh pendidikan.

“Program ini sangat membantu meringankan beban ekonomi para orangtua di sekolah. Kami sering sekali menemukan orangtua yang kesulitan membayar biaya sekolah,” ujarnya.

Ditambahkan, “Uang yang dihasilkan dari pengumpulan botol plastik bekas ini memang tidak seberapa, tetapi sangat membantu bagi para orangtua. Kami selaku pengelola sekolah sangat senang dengan adanya program ini yang telah membantu keluarga dalam membayar biaya pendidikan, sekaligus mengajarkan anak-anak untuk peduli lingkungan.” ** Baca juga: Mayong Disebut Sebagai Desa Ilmu Hitam di India yang Tak Terkalahkan

Bisa ditiru.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email