oleh

Bawang Filipina Masuk Pasar Cilegon Via Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Bawang merah impor ilegal masuk ke sejumlah pasar tradisional di wilayah Banten.

di Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon, Banten, pedagang mengaku mendapatkan pasokan bawang merah impor asal Filipina dari Pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

Menurut pedagang,  pasokan bawang merah ilegal mulai masuk ke sejumlah pasar tradisional di Kota Cilegon sejak Jumat (29/5/2015) lalu.

Bawang impor tersebut dibawa oleh agen-agen besar dari Pasar Induk Tanah Tinggi dan disebarkan ke pedagang-pedagang kecil.

Salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Baru Kranggot, Fahrura mengaku terpaksa ikut memnjual bawang merah impor. Sebab, pasokan bawang lokal dari petani makin menipis.

“Baru dari Jumat kemaren saya jual, sebelumnya mah nggak pernah ada. Katanya dari Filipina,” kata Fahrur.

Jika diperhatikan sekilas, terdapat perbedaan mencolok antara bawang merah impor dan lokal. Bawang impor, cenderung berukuran lebih besar. Sementara bawang lokal berukuran jauh lebih kecil namun dengan aroma yang lebih terasa.

“Kalau bawang impor ini ukurannya besar. Kalau yang biasa mah ukurannya kecil-kecil banget. Maklum lagi mahal,” ujarnya. **Baca juga: Autopsi Jenazah Austin Tunggu Pihak Kedutaan.

Akibat serbuan bawang impor, harga bawang lokal mulai mengalami penurunan dari sebelumnya Rp38.000 menjadi Rp32.000 perkilogram. Sementara, bawang impor dijual dengan harga Rp34.000.

“Sebenarnya mah harganya sama saja, tapi yang impor ini lebih laku. Ini saja saya sudah habis sekitar 20 kilogram,” katanya.(tmn)

Print Friendly, PDF & Email