oleh

Batu Tua Berisi Pesan ‘Tak Menyenangkan’ Muncul di Eropa Tengah

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejak berabad lalu, orang-orang Eropa menandai kadar air yang rendah selama musim kemarau dengan mengukir garis dan tanggal pada batu-batu di sepanjang sungai Elbe yang mengalir dari Republik Ceko ke Jerman. Dan kini, batu tua dengan pesan-pesan itu kembali muncul di Eropa Tengah.

Jadi ketika kadar air di bawah rata-rata, maka ukiran batu akan terlihat. Melansir allthatsinteresting, pesan dalam batu itu memberi sinyal kepada penduduk setempat bahwa kekeringan akan segera datang. Batu-batu tersebut tahun ini muncul kembali di Elbe, akibat gelombang panas di Eropa yang parah. Dan pesan tak menyenangkan darinya pun terbukti benar.

Dilaporkan salah satu surat kabar Prancis, kekeringan di Eropa Utara tidak hanya menyebabkan kebakaran, tapi juga mengancam produksi pangan lokal. Para petani terpaksa menyembelih ternaknya karena tidak mampu lagi memberi makan mereka.

Sementara di Swedia, Jerman, dan Belanda, panen gandum diperkirakan akan turun sebanyak 30-60 persen. Inggris dan Prancis juga akan terkena dampaknya. Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim akan memperparah kondisi di Eropa, batu-batu ini sudah mengungkapkan bahaya kekeringan sejak beberapa abad sebelumnya. ** Baca juga: Belum Sempat Dikubur, Pria Ini Bangkit dari Kematiannya

Diperkirakan, batu tertua yang muncul ini diukir pada 1616, dan dianggap sebagai tonggak batas kadar air di Eropa Tengah. Ia termasuk prasasti yang ditulis dalam bahasa Jerman. Isi batu tersebut apabila diartikan adalah “Jika kamu sampai melihatku, menangislah”.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email