oleh

Batu Akik Bacan di Gemz Center BSD City

image_pdfimage_print

Kabar6-Hasrat manusia terhadap perhiasan batu akik dan permata untuk mempercantik diri, batu mulia sebagai media sugesti atau pembawa keberuntungan, telah berlangsung sejak ribuan tahun silam.

Saat ini, komunitas batu mulia telah merambah seantero Tangerang, termasuk di Gemz Center, Pasar Moderen BSD City, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Puluhan pedagang dan pengrajin batu ‘nongkrong’ di situ.

Owner Algonz Jewellery, Alamsyah Limantara menjelaskan, trend saat ini adalah batu akik bacan. Berdasarkan daerah asalnya, batu bacan terdiri dari dua jenis.

Batu bacan doko berasal dari daerah Doko, Kasiruta, Sulawesi Tenggara. Batu ini memiliki corak dan warna khas, yakni hijau tua.

Batu bacan palmea berasal dari daerah Palmea, Kasiruta, Sulawesi Tenggara. Batu ini sendiri memiliki warna khas hijau tua kebiruan.

Batu bacan ini juga disebut batu hidup, karena batu ini bisa berubah warna. seiring berjalannya waktu, batu ini dapat berubah menjadi lebih jernih.

“Bagi yang percaya sugesti tertentu, batu ini dapat membuat pemiliknya makmur, berwibawa dan disukai kawan atau lawan,” kata Alamsyah yang juga koordinator Gemz Center kepada kabar6.com.

Lebih jauh, Alamsyah menuturkan, untuk memilih batu bacan yang asli, para kolektor harus jeli dalam memilih.

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan, cara pertama dengan menggoreskan batu itu di kaca atau cermin. Bila batu yang digesekkan menimbulkan goresan, berarti batu itu asli.

Bisa juga dilakukan dengan melihat batu dengan kaca pembesar. Batu palsu bila dilihat dengan kaca pembesar atau sorotan lampu senter, akan terlihat mulus total. **Baca juga: KTP Banten Untuk Promo Atria Hotel dan Residences.

“Melihat dari sifat batu, tidak mungkin mulus dan bersih, untuk yang asli, pasti ada guratan-guratan didalamnya,” tandasnya. (asri)

Print Friendly, PDF & Email